• Berita
  • Pandangan
  • Inspirasi
  • Kajian
  • Perkaderan
  • Sastra
  • Khutbah
  • Resensi
  • Kirim Tulisan
  • Berita
  • Pandangan
  • Inspirasi
  • Kajian
  • Perkaderan
  • Sastra
  • Khutbah
  • Resensi
  • Kirim Tulisan
  • Donasi? Klik disini

Upaya Universitas Aisyiyah Yogyakarta Melawan Pandemi

Nurma Yunita susilawati Selasa, 4-1-2022 | - Dilihat: 26

banner

Oleh: Nurma Yunita susilawati

Pandemi sangat mempengaruhi kehidupan di dunia khususnya di Indonesia. Hampir seluruh bagian dunia terdampak pandemi corona virus 2019 ini. Akibat adanya pandemi ini, banyak aspek kehidupan yang terganggu.  Seperti tergangunya kehidupan masyarakat dibidang pendidikan, pertanian, perdagangan serta pariwisata.

Sebelum pandemi, masyarakat menjalankan kehidupan mereka dengan baik dan tidak ada  pembatasan apa pun untuk beraktivitas. Kemudian  pandemi covid-19 ini muncul dan mempengaruhi masyarakat untuk menjalankan aktifitas  meraka dan semua kegiatan harus dibatasi.

Sehingga adanya pandemi ini menuntut masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan diri dan selalu mematuhi protokol kesehatan. Seperti melakukan sosial distanching, mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. Untuk itu Pemerintah Indonesia juga sudah banyak membuat kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

Akan tetapi, kesadaran masyarakat yang masih rendah ini mempersulit pemutusan rantai penyebaran covid-19. Masih banyak masyarakat yang tidak patuh akan kesehatan dirinya dan abai untuk menerapkan protokol kesehatan.

Universitas Aisyiyah merupakan salah satu universitas yang ada di Yogyakarta dan juga merupakan salah satu universitas yang memiliki wawasan kesehatan. Unisa Yogyakarta ikut mengambil peran dalam mengatasi pandemi ini. Yaitu dengan mengadakan kegiatan berbagi hand sanitizer di berbagai titik lokasi wisata. Shinta Maharani kepala biro Humas dan protokol Unisa menyatakan tujuan kegiatan ini yaitu untuk mensosialisasikan gerakan 3M dan penerapan protokol kesehatan.

Beberapa lokasi yang dikunjungi oleh tim Unisa di antara lain adalah kawasan yang sering dikunjungi oleh masyarakat seperti Malioboro, parkiran Ngabean, pasar Ngasem,  Daerah kraton dan taman sari. Pelaksanaan kegiatan berbagi hand sanitizer ini juga didukung oleh forum komunikasi komunitas alun-alun Utara (FKKU)

Sinta mengatakan, "kami juga memberikan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan jika tidak ada air bisa menggunakan hand sanitizer, masyarakat sangat antusias dengan hand sanitizer yang kami bagikan". Hand sainitaizer yang dibagikan oleh tim UNISA ini juga merupakan inovasi produk buatan prodi bioteknologi universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Dosen bidan UNISA juga berperan dalam meningkatkan kesehatan bagi ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui sampai dengan lansia. Ketua tim pengapmas sekaligus dosen Unisa Yogyakarta yaitu Ani fitriahadi mengatakan untuk mengatasi persoalan pandemi ini, tim pengabmas dosen bidan Unisa Yogyakarta bekerjasama dengan masyarakat melakukan kegiatan pemutusan rantai penularan covid-19 melalui konsumsi rimpang-rimpang atau empon-empon yang dapat dimanfaatkan dari lingkungan keluarga.

Yaitu dapat berupa tanaman obat keluarga atau toga di pra-nogotirto gamping Sleman Yogyakarta. Tim bidan UNISA memberikan penyuluhan atau penyampaian materi terkait isu terkini kesehatan wanita dan pencegahan atau memutus rantai covid 19. Mereka memberikan solusi melalui pemanfaatan tanaman toga dan mengkonsumsi rimpang rimpang seperti jahe, kunir, serai dan tanaman sejenisnya.

Diharapkan setelah mengkonsumsi rimpang rimpang ini dapat menguatkan antibodi dan daya tahan tubuh sehingga dapat menangkal penularan covid-19. Selain memberikan solusi  tim bidan Unisa juga meluncurkan Buku Panduan atau modul Kesehatan serta video kegiatan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat.

Semua kegiatan ini dilakukan semata-mata hanya untuk membantu masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya kesehatan dirinya serta memutus rantai penyebaran covid-19. Walaupun masa pandemi ini banyak batasan diharapkan unisa tetap  dapat berkarya di tengah pandemi dan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi serta menghadapi pandemi.

Tags
0 Komentar

Tinggalkan Pesan

- Artikel Teropuler -

Nyala Muhammadiyah Hingga Akhir Hayat
Erik Tauvani Somae
Ahad, 29-5-2022
thumb
Saat Mata Buya Berkaca-kaca
Erik Tauvani Somae
Ahad, 19-12-2021
thumb
Kerja Sama Militer Indonesia dan Malaysia
Iqbal Suliansyah
Selasa, 27-12-2022
thumb
Percakapan Terakhir dengan Buya Syafii
Sidiq Wahyu Oktavianto
Sabtu, 28-5-2022
thumb
Buya Syafii, Kampung Halaman, dan Muhammadiyah
Erik Tauvani Somae
Senin, 16-5-2022
thumb
Kekerasan Seksual Menjadi Cambuk bagi Semua
Nizar Habibunnizar
Kamis, 6-1-2022
thumb
Pengalaman Seorang Anak Panah
Ahmad Syafii Maarif
Ahad, 21-11-2021
thumb
Cinta, Patah Hati, dan Jalaluddin Rumi
Muhammad Iqbal Kholidin
Ahad, 15-5-2022
thumb
Menjernihkan Kesalahpahaman Terhadap Buya Syafii Maarif
Robby Karman
Senin, 30-5-2022
thumb
Childfree dan Mengatur kelahiran dalam Islam
Nofra Khairon
Selasa, 18-1-2022
thumb
Kemenangan Muhammadiyah di Kandang Nahdlatul Ulama
Achmad Ainul Yaqin
Senin, 14-11-2022
thumb
BNPT dan Perang Melawan Terorisme
Iqbal Suliansyah
Selasa, 29-11-2022
thumb

Upaya Universitas Aisyiyah Yogyakarta Melawan Pandemi

Nurma Yunita susilawati Selasa, 4-1-2022 | - Dilihat: 26

banner

Oleh: Nurma Yunita susilawati

Pandemi sangat mempengaruhi kehidupan di dunia khususnya di Indonesia. Hampir seluruh bagian dunia terdampak pandemi corona virus 2019 ini. Akibat adanya pandemi ini, banyak aspek kehidupan yang terganggu.  Seperti tergangunya kehidupan masyarakat dibidang pendidikan, pertanian, perdagangan serta pariwisata.

Sebelum pandemi, masyarakat menjalankan kehidupan mereka dengan baik dan tidak ada  pembatasan apa pun untuk beraktivitas. Kemudian  pandemi covid-19 ini muncul dan mempengaruhi masyarakat untuk menjalankan aktifitas  meraka dan semua kegiatan harus dibatasi.

Sehingga adanya pandemi ini menuntut masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan diri dan selalu mematuhi protokol kesehatan. Seperti melakukan sosial distanching, mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. Untuk itu Pemerintah Indonesia juga sudah banyak membuat kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19.

Akan tetapi, kesadaran masyarakat yang masih rendah ini mempersulit pemutusan rantai penyebaran covid-19. Masih banyak masyarakat yang tidak patuh akan kesehatan dirinya dan abai untuk menerapkan protokol kesehatan.

Universitas Aisyiyah merupakan salah satu universitas yang ada di Yogyakarta dan juga merupakan salah satu universitas yang memiliki wawasan kesehatan. Unisa Yogyakarta ikut mengambil peran dalam mengatasi pandemi ini. Yaitu dengan mengadakan kegiatan berbagi hand sanitizer di berbagai titik lokasi wisata. Shinta Maharani kepala biro Humas dan protokol Unisa menyatakan tujuan kegiatan ini yaitu untuk mensosialisasikan gerakan 3M dan penerapan protokol kesehatan.

Beberapa lokasi yang dikunjungi oleh tim Unisa di antara lain adalah kawasan yang sering dikunjungi oleh masyarakat seperti Malioboro, parkiran Ngabean, pasar Ngasem,  Daerah kraton dan taman sari. Pelaksanaan kegiatan berbagi hand sanitizer ini juga didukung oleh forum komunikasi komunitas alun-alun Utara (FKKU)

Sinta mengatakan, "kami juga memberikan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan jika tidak ada air bisa menggunakan hand sanitizer, masyarakat sangat antusias dengan hand sanitizer yang kami bagikan". Hand sainitaizer yang dibagikan oleh tim UNISA ini juga merupakan inovasi produk buatan prodi bioteknologi universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Dosen bidan UNISA juga berperan dalam meningkatkan kesehatan bagi ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui sampai dengan lansia. Ketua tim pengapmas sekaligus dosen Unisa Yogyakarta yaitu Ani fitriahadi mengatakan untuk mengatasi persoalan pandemi ini, tim pengabmas dosen bidan Unisa Yogyakarta bekerjasama dengan masyarakat melakukan kegiatan pemutusan rantai penularan covid-19 melalui konsumsi rimpang-rimpang atau empon-empon yang dapat dimanfaatkan dari lingkungan keluarga.

Yaitu dapat berupa tanaman obat keluarga atau toga di pra-nogotirto gamping Sleman Yogyakarta. Tim bidan UNISA memberikan penyuluhan atau penyampaian materi terkait isu terkini kesehatan wanita dan pencegahan atau memutus rantai covid 19. Mereka memberikan solusi melalui pemanfaatan tanaman toga dan mengkonsumsi rimpang rimpang seperti jahe, kunir, serai dan tanaman sejenisnya.

Diharapkan setelah mengkonsumsi rimpang rimpang ini dapat menguatkan antibodi dan daya tahan tubuh sehingga dapat menangkal penularan covid-19. Selain memberikan solusi  tim bidan Unisa juga meluncurkan Buku Panduan atau modul Kesehatan serta video kegiatan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat.

Semua kegiatan ini dilakukan semata-mata hanya untuk membantu masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya kesehatan dirinya serta memutus rantai penyebaran covid-19. Walaupun masa pandemi ini banyak batasan diharapkan unisa tetap  dapat berkarya di tengah pandemi dan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi serta menghadapi pandemi.

Tags
0 Komentar

Tinggalkan Pesan

Anakpanah.id adalah portal keislaman yang diresmikan di Yogyakarta pada 8 Agustus 2020 di bawah naungan Jaringan Anak Panah (JAP).
Ingin Donasi? Klik disini

Copyright © AnakPanah.ID All rights reserved.
Develop by KlonTech