Kerja Sama Militer Indonesia dan Malaysia
Iqbal Suliansyah Selasa, 27-12-2022 | - Dilihat: 1566
Oleh: Iqbal Suliansyah
Indonesia dan Malaysia terus memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dan militer. Kerja sama itu tertuang dalam Momerandum of Understanding Between The Govermnet of Malaysia and The Goverment of The Republic Indonesia on Coorperation In The Field of Defence, Agustus 2022 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Dua perwakilan dari masing-masing negara adalah Menteri Pertahanan.
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Hishamuddin Bin Tun Hussein menandatangani MoU di sela-sela kegiatan General Border Committe Malaysia-Indonesia. Prabowo Subianto mengatakan ini tidak sekadar pertemuan namun komitmen dalam meningkatkan sebuah program strategis.
General Border Committee (GBC) Malindo dikenal sebagai program strategis kemitraan dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia. Program bersama yang telah berjalan lama ini terus didorong untuk menghasilkan kekompakan negara untuk mewujudkan perdamaian dunia. Perjalanan yang panjang telah dilalui Indonesia dan Malaysia melalui GBC yang fokus kepada peningkatan militer dan pertahanan.
Kerja sama berisi pertukaran informasi melalui dialog bilateral secara berkala, konsultasi berbagai isu strategis yang erat kaitan dengan militer dan pertahanan, seminar bahkan kunjungan studi menjadi fokus Indonesia dan Malaysia dalam memperkuat hubungan.
Selain GBC Indonesia dan Malaysia juga fokus melakukan kerja sama bidang pertahanan, keamanan dan milter berkaitan dengan maritim melalui program Defence Coorporation Program (DPC). Kegiatan berupa penelitian, patroli maritim , serta latihan militer bersama rutian dilakukan kedua negara. Tahun ini misalnya TNI Angkatan Darat bersama pasukan elite Angkatan Darat Diraja Malaysia bertajuk “Latihan Bersama Malindo 2022” di Melaka, Malaysia.
Agenda bersama yang digelar bulan Agustus 2022 tersebut berisi materi latihan persenjataan, pengenalan Airbone Operation, Battle Procedur hingga Command Order.Upaya-upaya yang dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia ini tentu terus berkembang mulai dari awal kemerdekaan hingga sekarang guna mewujudkan perdamaian dunia.
Keakraban Indonesia dan Malaysia tergambar jelas dari kunjungan Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jenderal Tan Sri Dato Sri Haji Affendi Bin Buang yang berkunjung ke Indonesia termasuk melakukan kerjasama dengan Industri Pertahanan kebangsaan Indonesia PT Pindad bulan Juni 2022 lalu. Jenderal Tan Sri Dato Sri Haji Affendi Bin Buang mengakui tumbuh kembangnya industri pertahanan yang lebih baik daripada Malaysia dan kerja sama antar negara serumpun ini harus ditingkatkan.
Makin eratnya hubungan Indonesia dan Malaysia ini sepertinya berkaitan dengan skor indeks kekuatan militer Indonesia terbaik di negara-negara Asia Tenggara. Global Firepower mencatat Indonesia berada di urutan 15 dari 140 negara. Survei 2022 tersebut meski menimbulkan pro kontra, mencatat Indonesia mengungguli negara sekaliber Jerman, Israel , Australia dan Ukraina. Malaysia tentu tidak ingin kehilangan kesempatan untuk meningkatkan kekuatan militer di ASEAN.
Global Firepower menyebutkan kekuatan darat Indonesia dilengkapi 1.444 kendaraan lapis baja, 314 tank, 153 self propellerd dan 63 peluncur roket. Kekuatan Laut , Indonesia memiliki7 unit kapal fregat, 4 kapal selam, 181 kapal patroli, dan 11 unit mine warfare.Kekuatan udara Indonesia terdiri dari 41 pesawat tempur, 17 pesawat misi khusus, 172 helikopter dam 15 helikopter serang serta 23 pesawat penyerang khusus.
Semakin memanasnya konfik Rusia dan Ukraina serta hangatnya Konflik Laut tiongkok Selatan, menunjukaan negara-negara dunia serius untuk memperkuat sistem pertahanan baik perawatan maupun pengadaan baru.Indonesia dengan lima BUMN industri pertahanan, yaitu PT LEN, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia , PT PAL Indonesia dan PT Dahana, tentu tidak bisa dinilai sebelah mata termasuk oleh negara tetangga yaitu Malaysia.Indonesia boleh berbangga dengan semakin diperhitungkannya kekuatan militer dan pertahanan di dunia.
Saling berkunjung tokoh-tokoh dari kedua negara, termasuk tokoh bidang militer dan pertahanan harus menjadi penyemangat dan membuka ruang-ruang positif yang berefek kepada masyarakat di Indonesia dan Malaysia. Hal-hal positif harus terus lahir dari kedua negara ini, meski dalam catatan sejarah pernah terjadi Konfrontasi Indonesia dan Malaysia pada thun 1962-1966, hingga lahir gerakan yang dikenal dengan Ganyang Malaysia. Permusuhan Indonesia dengan Malaysia juga tercatat melalu pengumuman Kementerian Luar Negeri Indonesia tahun 1964.
Saatnya berkolaborasi, menjadi niat dari Indonesia dan Malaysia melalui kerjasama berbagai bidang, khususnya pertahanan dan militer. Sejarah memang pernah mencatat namun masa depan harus diisi dengan gerakan-gerakan yang bermuara kepada kemajuan dan keuntungan untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Indonesia dengan kemampuan militer dan kemajuan industri pertahanan menjadi primadona tidak hanya untuk negara-negara tetangga namun diseluruh dunia. Penyelenggaraan Presiden G20 di Indonesia yang sukses terselengara, bisa menjadi motivasi karena menjadi bagian dari pengakuan- pengakuan negara-negara besar di dunia bagi Indonesia.
_____
Iqbal Suliansyah, ST., Alumni Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Angkatan I Lemhannas Tahun 2022.
- Artikel Terpuler -
Kerja Sama Militer Indonesia dan Malaysia
Iqbal Suliansyah Selasa, 27-12-2022 | - Dilihat: 1566
Oleh: Iqbal Suliansyah
Indonesia dan Malaysia terus memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dan militer. Kerja sama itu tertuang dalam Momerandum of Understanding Between The Govermnet of Malaysia and The Goverment of The Republic Indonesia on Coorperation In The Field of Defence, Agustus 2022 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Dua perwakilan dari masing-masing negara adalah Menteri Pertahanan.
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Hishamuddin Bin Tun Hussein menandatangani MoU di sela-sela kegiatan General Border Committe Malaysia-Indonesia. Prabowo Subianto mengatakan ini tidak sekadar pertemuan namun komitmen dalam meningkatkan sebuah program strategis.
General Border Committee (GBC) Malindo dikenal sebagai program strategis kemitraan dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia. Program bersama yang telah berjalan lama ini terus didorong untuk menghasilkan kekompakan negara untuk mewujudkan perdamaian dunia. Perjalanan yang panjang telah dilalui Indonesia dan Malaysia melalui GBC yang fokus kepada peningkatan militer dan pertahanan.
Kerja sama berisi pertukaran informasi melalui dialog bilateral secara berkala, konsultasi berbagai isu strategis yang erat kaitan dengan militer dan pertahanan, seminar bahkan kunjungan studi menjadi fokus Indonesia dan Malaysia dalam memperkuat hubungan.
Selain GBC Indonesia dan Malaysia juga fokus melakukan kerja sama bidang pertahanan, keamanan dan milter berkaitan dengan maritim melalui program Defence Coorporation Program (DPC). Kegiatan berupa penelitian, patroli maritim , serta latihan militer bersama rutian dilakukan kedua negara. Tahun ini misalnya TNI Angkatan Darat bersama pasukan elite Angkatan Darat Diraja Malaysia bertajuk “Latihan Bersama Malindo 2022” di Melaka, Malaysia.
Agenda bersama yang digelar bulan Agustus 2022 tersebut berisi materi latihan persenjataan, pengenalan Airbone Operation, Battle Procedur hingga Command Order.Upaya-upaya yang dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia ini tentu terus berkembang mulai dari awal kemerdekaan hingga sekarang guna mewujudkan perdamaian dunia.
Keakraban Indonesia dan Malaysia tergambar jelas dari kunjungan Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jenderal Tan Sri Dato Sri Haji Affendi Bin Buang yang berkunjung ke Indonesia termasuk melakukan kerjasama dengan Industri Pertahanan kebangsaan Indonesia PT Pindad bulan Juni 2022 lalu. Jenderal Tan Sri Dato Sri Haji Affendi Bin Buang mengakui tumbuh kembangnya industri pertahanan yang lebih baik daripada Malaysia dan kerja sama antar negara serumpun ini harus ditingkatkan.
Makin eratnya hubungan Indonesia dan Malaysia ini sepertinya berkaitan dengan skor indeks kekuatan militer Indonesia terbaik di negara-negara Asia Tenggara. Global Firepower mencatat Indonesia berada di urutan 15 dari 140 negara. Survei 2022 tersebut meski menimbulkan pro kontra, mencatat Indonesia mengungguli negara sekaliber Jerman, Israel , Australia dan Ukraina. Malaysia tentu tidak ingin kehilangan kesempatan untuk meningkatkan kekuatan militer di ASEAN.
Global Firepower menyebutkan kekuatan darat Indonesia dilengkapi 1.444 kendaraan lapis baja, 314 tank, 153 self propellerd dan 63 peluncur roket. Kekuatan Laut , Indonesia memiliki7 unit kapal fregat, 4 kapal selam, 181 kapal patroli, dan 11 unit mine warfare.Kekuatan udara Indonesia terdiri dari 41 pesawat tempur, 17 pesawat misi khusus, 172 helikopter dam 15 helikopter serang serta 23 pesawat penyerang khusus.
Semakin memanasnya konfik Rusia dan Ukraina serta hangatnya Konflik Laut tiongkok Selatan, menunjukaan negara-negara dunia serius untuk memperkuat sistem pertahanan baik perawatan maupun pengadaan baru.Indonesia dengan lima BUMN industri pertahanan, yaitu PT LEN, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia , PT PAL Indonesia dan PT Dahana, tentu tidak bisa dinilai sebelah mata termasuk oleh negara tetangga yaitu Malaysia.Indonesia boleh berbangga dengan semakin diperhitungkannya kekuatan militer dan pertahanan di dunia.
Saling berkunjung tokoh-tokoh dari kedua negara, termasuk tokoh bidang militer dan pertahanan harus menjadi penyemangat dan membuka ruang-ruang positif yang berefek kepada masyarakat di Indonesia dan Malaysia. Hal-hal positif harus terus lahir dari kedua negara ini, meski dalam catatan sejarah pernah terjadi Konfrontasi Indonesia dan Malaysia pada thun 1962-1966, hingga lahir gerakan yang dikenal dengan Ganyang Malaysia. Permusuhan Indonesia dengan Malaysia juga tercatat melalu pengumuman Kementerian Luar Negeri Indonesia tahun 1964.
Saatnya berkolaborasi, menjadi niat dari Indonesia dan Malaysia melalui kerjasama berbagai bidang, khususnya pertahanan dan militer. Sejarah memang pernah mencatat namun masa depan harus diisi dengan gerakan-gerakan yang bermuara kepada kemajuan dan keuntungan untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Indonesia dengan kemampuan militer dan kemajuan industri pertahanan menjadi primadona tidak hanya untuk negara-negara tetangga namun diseluruh dunia. Penyelenggaraan Presiden G20 di Indonesia yang sukses terselengara, bisa menjadi motivasi karena menjadi bagian dari pengakuan- pengakuan negara-negara besar di dunia bagi Indonesia.
_____
Iqbal Suliansyah, ST., Alumni Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Angkatan I Lemhannas Tahun 2022.
7 Komentar
2024-11-29 12:57:48
Cmxwma
гѓ—гѓ¬гѓ‰гѓ‹гѓі еЂ¤ж®µ - гѓ‰г‚г‚·г‚µг‚¤г‚ЇгѓЄгѓійЊ 100 mg еј·гЃ• イソトレチノイン処方
2024-12-02 08:20:26
Oweyka
eriacta afterward - sildigra thou forzest tail
2024-12-08 01:37:12
Sakatd
purchase indinavir generic - buy confido without a prescription how to order emulgel
2024-12-10 07:22:18
Swlwhh
valif exceeding - oral secnidazole buy sinemet
2024-12-14 00:30:21
Umqsgp
order provigil - buy cefadroxil 250mg for sale how to get lamivudine without a prescription
2024-12-19 06:46:47
Odbfvd
buy ivermectin pills - buy tegretol for sale order generic carbamazepine 200mg
2024-12-19 08:29:29
Jqyfcs
promethazine pill - lincocin 500mg for sale order lincomycin
7 Komentar
2024-11-29 12:57:48
Cmxwma
гѓ—гѓ¬гѓ‰гѓ‹гѓі еЂ¤ж®µ - гѓ‰г‚г‚·г‚µг‚¤г‚ЇгѓЄгѓійЊ 100 mg еј·гЃ• イソトレチノイン処方
2024-12-02 08:20:26
Oweyka
eriacta afterward - sildigra thou forzest tail
2024-12-08 01:37:12
Sakatd
purchase indinavir generic - buy confido without a prescription how to order emulgel
2024-12-10 07:22:18
Swlwhh
valif exceeding - oral secnidazole buy sinemet
2024-12-14 00:30:21
Umqsgp
order provigil - buy cefadroxil 250mg for sale how to get lamivudine without a prescription
2024-12-19 06:46:47
Odbfvd
buy ivermectin pills - buy tegretol for sale order generic carbamazepine 200mg
2024-12-19 08:29:29
Jqyfcs
promethazine pill - lincocin 500mg for sale order lincomycin
Tinggalkan Pesan