Mu'allimin dalam Exhibition Art di Thailand
Sholikhin Senin, 19-12-2022 | - Dilihat: 26

Oleh: Sholikhin
Dalam kegiatan Exhibition Art di Thailand pada 11 Desember 2022, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta memperkenalkan budaya lokal Yogyakarta “Shibori”.
“Shibori” merupakan handcraft lokal yg ada di Yogyakarta, khususnya di daerah dimana Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah berada.
Dalam rangka mengenalkan kerajinan ini, siswa diberikan pelatihan untuk membuat kerajinan ini. Siswa dilatih untuk melipat atau membuat pola dalam bentuk segitiga, persegi dan jumputan. Setelah itu, mereka dilatih untuk pewarnaan dan finishing.
Di Thailand, dalam kegiatan Scout Camp yang diselenggarakan di Sangkhom Islam Wittaya School, Songla, siswa Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah mengajak peserta dan pembimbing dari beberapa sekolah yang berasal dari Thailand dan Malaysia.
Dalam tahap awal, mereka mempresentasikan karya yang sudah mereka buat pada saat pembekalan dan menjelaskan bahan-bahan yang akan digunakan dalam membuat "Shibori".
Selanjutnya, siswa membagikan peserta selembar kain atau satu bahan kaos. Dalam kegiatan ini, siswa membawa bahan 150 kain dan 25 kaos.
Siswa mengajarkan proses awal yaitu melipat kain dalam beberapa bentuk. Siswa yang lain menyiapkan bahan lainya utk proses pewarnaan, seperti pewarna, water glass dan air.
Setelah proses melipat selesai, peserta diarahkan utk melakukan tahap selanjutnya yaitu pewarnaan. Peserta diberikan kebebasan untuk memilih warna yg mereka kehendaki. Siswa pun melayani dan mendampingi peserta dalam tahap ini dengan sangat sabar. Bahkan ketika mereka lupa warna apa yg ada di panci yang berisi warna, mereka pun memastikannya dengan menguji di lengan tangannya, dengan tujuan agar dapat memberikan warna yang diinginkan peserta dan membuat mereka puas.
Setelah proses pewarnaan selesai, kain didiamkan kurang lebih 30 menit agar warna dapat meresap dengan baik. Selanjutnya kain diurai dan dibentangkan untuk dikeringkan.
Setiap peserta yang mengetahui hasilnya terlihat ceria dan bahagia. Kain yang awalnya berwarna putih polos, akhirnya berubah menjadi pola dengan warna yg mereka sukai. "Seronok sangat..." celetukan peserta dari malaysia mengetahui hasilnya. "Suwai......" peserta dari Thailand nyeletuk dengan ramai.
Handcraft yg sudah selesai dibuat pun diberikan kepada peserta utk dijadikan sebagai souvenir kegiatan.
#Songla, Thailand, 11 Desember 2022#
- Artikel Teropuler -
Mu'allimin dalam Exhibition Art di Thailand
Sholikhin Senin, 19-12-2022 | - Dilihat: 26

Oleh: Sholikhin
Dalam kegiatan Exhibition Art di Thailand pada 11 Desember 2022, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta memperkenalkan budaya lokal Yogyakarta “Shibori”.
“Shibori” merupakan handcraft lokal yg ada di Yogyakarta, khususnya di daerah dimana Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah berada.
Dalam rangka mengenalkan kerajinan ini, siswa diberikan pelatihan untuk membuat kerajinan ini. Siswa dilatih untuk melipat atau membuat pola dalam bentuk segitiga, persegi dan jumputan. Setelah itu, mereka dilatih untuk pewarnaan dan finishing.
Di Thailand, dalam kegiatan Scout Camp yang diselenggarakan di Sangkhom Islam Wittaya School, Songla, siswa Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah mengajak peserta dan pembimbing dari beberapa sekolah yang berasal dari Thailand dan Malaysia.
Dalam tahap awal, mereka mempresentasikan karya yang sudah mereka buat pada saat pembekalan dan menjelaskan bahan-bahan yang akan digunakan dalam membuat "Shibori".
Selanjutnya, siswa membagikan peserta selembar kain atau satu bahan kaos. Dalam kegiatan ini, siswa membawa bahan 150 kain dan 25 kaos.
Siswa mengajarkan proses awal yaitu melipat kain dalam beberapa bentuk. Siswa yang lain menyiapkan bahan lainya utk proses pewarnaan, seperti pewarna, water glass dan air.
Setelah proses melipat selesai, peserta diarahkan utk melakukan tahap selanjutnya yaitu pewarnaan. Peserta diberikan kebebasan untuk memilih warna yg mereka kehendaki. Siswa pun melayani dan mendampingi peserta dalam tahap ini dengan sangat sabar. Bahkan ketika mereka lupa warna apa yg ada di panci yang berisi warna, mereka pun memastikannya dengan menguji di lengan tangannya, dengan tujuan agar dapat memberikan warna yang diinginkan peserta dan membuat mereka puas.
Setelah proses pewarnaan selesai, kain didiamkan kurang lebih 30 menit agar warna dapat meresap dengan baik. Selanjutnya kain diurai dan dibentangkan untuk dikeringkan.
Setiap peserta yang mengetahui hasilnya terlihat ceria dan bahagia. Kain yang awalnya berwarna putih polos, akhirnya berubah menjadi pola dengan warna yg mereka sukai. "Seronok sangat..." celetukan peserta dari malaysia mengetahui hasilnya. "Suwai......" peserta dari Thailand nyeletuk dengan ramai.
Handcraft yg sudah selesai dibuat pun diberikan kepada peserta utk dijadikan sebagai souvenir kegiatan.
#Songla, Thailand, 11 Desember 2022#
0 Komentar
Tinggalkan Pesan