Kemerdekaan Indonesia dan Masa Depan Bangsa
Muhammad Dwi Prasetyo Rabu, 17-8-2022 | - Dilihat: 55

Oleh: Muhammad Dwi Prasetyo
17 Agustus seluruh bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Buka kembali memori perjuangan para pahlawan yangmana dengan ikhlas berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan mengorbankan tenaga, harta bahkan raga dan jiwa kusuma bangsa.
Perjuangan dan pengrobanan inilah yang menjadi keberkahan bagi Bangsa Indonesia yangmana sampai sekarang kita rasakan yakni terhapusnya penjajahan dari atas tanah Bangsa Indonesia, Sehingga Bangsa ini masih kokoh bertahan dari gempuran bangsa-bangsa asing yang ingin menancapkan ruji-ruji penjajahan di bangsa yang kita cinta ini.
Berikut secuil rangkuman sejarah kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang terjadi pada tahun 1945:
- Maret 1945, adanya peristiwa Belanda (negara penjajah) menyerah di pulau jawa, Gubernur jendral Tjarda van skarkenborgh ditawan oleh Jepang.
- April 1945, terdirinya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
- 6 agustus 1945, bom atom di ledakkan Amerika Serikat di Kota Hirosima Jepang, hal ini yang membuat Jepang menyerah tanpa syarakat dari sekutu
- 7 agustus 1945, BPUPKI yang dibentuk 29 April 1945 dibubarkan sebagai gantinya dibentulah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
- 9 agustus 1945, tokoh nasional seperti Ir. Soekarno, Moh hatta dan Radjiman Wedyodiningrat bertemu Marsekal Terauchi di vietnam, Yang mana pihak jepang akan memberian kemerdekaan terhadap bangsa Indonesia
- 14 Agustus 1945, saat Ir. Soekarno, Moh Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ini tiba di Indonesia, Sutan Sjahrir mendesak mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
- 15 Agustus 1945, akibat Jepang menyerah dari sekutu tanpa syarat terjadilah kekosongan kekuasaan di Indonesia, golongan pemuda mendesak Ir. Soekarno utnuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945 namun Ir. Soekarno ingin memandatkan PPKI.
- 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno diamankan ke Rengasdengklok oleh pemuda, dan dipaksa memproklamasikan kemerdekaan memalui radio.
- 17 Agustus 1945, naskah teks Proklamasi disusun di rumah Laksamana Maeda. Soekarno Membaca Proklamasi di rumahnya dijalan Pegangsan Timur no 56 Jakarta pukul 10.00 wib.
Sungguh betapa gembiranya bangsa Indonesia pada saat ketika dibacakannya priklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sudah 77 tahub berlalu ialah waktu yang lama untuk merealisasikan nilai-nilai kemerdekaan itu sendiri, dari Republik Indonesia dipimpin oleh Ir. Soekarno hingga sampai Presiden ke tujuh Jokowidodo, Bangsa indonesia sejak Orde lama, oerde baru hingga Reformasi.
Realisasi 70 tahun Indonesia merdeka kita akui sudah banyak pembangunan dan prestasi yang diraih oleh anak bangsa. Dari yang miskin diberikan kesejahteraan dengan cara bantuan dalam bentuk apapun, bahkah sejarahnya Presiden Soeharto memberikan program transmigrasi untuk masyarakat Jawa di Jawa, dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera.
Dari yang tidak mampu bersekolah bisa bersekolah hingga pada level perguruan tinggi. Sampai pada akhirnya kita bisa menyaksikan sendiri kerisauan rakyat Indonesia terhadap anak bangsa yang disekolahkan menggunakan dana beasiswa yang juga asalnya dari rakyat.
Dari yang tidak mampu bersekolah bisa bersekolah hingga pada level perguruan tinggi. Sampai pada akhirnya kita bisa menyaksikan sendiri kerisauan rakyat Indonesia terhadap anak bangsa yang disekolahkan menggunakan dana beasiswa yang juga asalnya dari rakyat.
Kini malah menyengsarakan rakyat dengan adanya korupsi yang sudah mendarah daging di sebahagian instansi pemerintah. Lantas siapa lagi yang akan membela rakyat, rakyat yang dulu kita percayakan setelah kini ia berada pada tataran kebijakan tertinggi?
“bagaikan kacang lupa kulitnya”. Barangkali itu pepatah yang bisa penulis tuliskan untuk gambaran pemimpin bangsa ini. Dalam tidak sadarnya ia telah dirasuki pemikiran-pemikiran asing yang akan mengguras sumber daya alam Bangsa ini.
Harapan hanya tertumpu pada pemuda hari ini yang turut merasakan apa yang terjadi di bangsa ini, mengkritisi, dan mengisi kemeredekaan Indonesia dengan memperkaya karya bangsa ini, Untuk para penulis menulislah, untuk para pemikir berpikirlah, untuk para pelajar belajarlah, untuk para aktivis lakukanlah hal yang bermanfaat. Dan untuk keseluruhannya bantulah negeri ini menemukan kejayaannya. Tak perlu sembunyi di balik kain merah putih lusuh lantas saling menyalahkan.
- Artikel Teropuler -
Kemerdekaan Indonesia dan Masa Depan Bangsa
Muhammad Dwi Prasetyo Rabu, 17-8-2022 | - Dilihat: 55

Oleh: Muhammad Dwi Prasetyo
17 Agustus seluruh bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Buka kembali memori perjuangan para pahlawan yangmana dengan ikhlas berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan mengorbankan tenaga, harta bahkan raga dan jiwa kusuma bangsa.
Perjuangan dan pengrobanan inilah yang menjadi keberkahan bagi Bangsa Indonesia yangmana sampai sekarang kita rasakan yakni terhapusnya penjajahan dari atas tanah Bangsa Indonesia, Sehingga Bangsa ini masih kokoh bertahan dari gempuran bangsa-bangsa asing yang ingin menancapkan ruji-ruji penjajahan di bangsa yang kita cinta ini.
Berikut secuil rangkuman sejarah kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang terjadi pada tahun 1945:
- Maret 1945, adanya peristiwa Belanda (negara penjajah) menyerah di pulau jawa, Gubernur jendral Tjarda van skarkenborgh ditawan oleh Jepang.
- April 1945, terdirinya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
- 6 agustus 1945, bom atom di ledakkan Amerika Serikat di Kota Hirosima Jepang, hal ini yang membuat Jepang menyerah tanpa syarakat dari sekutu
- 7 agustus 1945, BPUPKI yang dibentuk 29 April 1945 dibubarkan sebagai gantinya dibentulah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
- 9 agustus 1945, tokoh nasional seperti Ir. Soekarno, Moh hatta dan Radjiman Wedyodiningrat bertemu Marsekal Terauchi di vietnam, Yang mana pihak jepang akan memberian kemerdekaan terhadap bangsa Indonesia
- 14 Agustus 1945, saat Ir. Soekarno, Moh Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ini tiba di Indonesia, Sutan Sjahrir mendesak mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
- 15 Agustus 1945, akibat Jepang menyerah dari sekutu tanpa syarat terjadilah kekosongan kekuasaan di Indonesia, golongan pemuda mendesak Ir. Soekarno utnuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945 namun Ir. Soekarno ingin memandatkan PPKI.
- 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno diamankan ke Rengasdengklok oleh pemuda, dan dipaksa memproklamasikan kemerdekaan memalui radio.
- 17 Agustus 1945, naskah teks Proklamasi disusun di rumah Laksamana Maeda. Soekarno Membaca Proklamasi di rumahnya dijalan Pegangsan Timur no 56 Jakarta pukul 10.00 wib.
Sungguh betapa gembiranya bangsa Indonesia pada saat ketika dibacakannya priklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Sudah 77 tahub berlalu ialah waktu yang lama untuk merealisasikan nilai-nilai kemerdekaan itu sendiri, dari Republik Indonesia dipimpin oleh Ir. Soekarno hingga sampai Presiden ke tujuh Jokowidodo, Bangsa indonesia sejak Orde lama, oerde baru hingga Reformasi.
Realisasi 70 tahun Indonesia merdeka kita akui sudah banyak pembangunan dan prestasi yang diraih oleh anak bangsa. Dari yang miskin diberikan kesejahteraan dengan cara bantuan dalam bentuk apapun, bahkah sejarahnya Presiden Soeharto memberikan program transmigrasi untuk masyarakat Jawa di Jawa, dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera.
Dari yang tidak mampu bersekolah bisa bersekolah hingga pada level perguruan tinggi. Sampai pada akhirnya kita bisa menyaksikan sendiri kerisauan rakyat Indonesia terhadap anak bangsa yang disekolahkan menggunakan dana beasiswa yang juga asalnya dari rakyat.
Dari yang tidak mampu bersekolah bisa bersekolah hingga pada level perguruan tinggi. Sampai pada akhirnya kita bisa menyaksikan sendiri kerisauan rakyat Indonesia terhadap anak bangsa yang disekolahkan menggunakan dana beasiswa yang juga asalnya dari rakyat.
Kini malah menyengsarakan rakyat dengan adanya korupsi yang sudah mendarah daging di sebahagian instansi pemerintah. Lantas siapa lagi yang akan membela rakyat, rakyat yang dulu kita percayakan setelah kini ia berada pada tataran kebijakan tertinggi?
“bagaikan kacang lupa kulitnya”. Barangkali itu pepatah yang bisa penulis tuliskan untuk gambaran pemimpin bangsa ini. Dalam tidak sadarnya ia telah dirasuki pemikiran-pemikiran asing yang akan mengguras sumber daya alam Bangsa ini.
Harapan hanya tertumpu pada pemuda hari ini yang turut merasakan apa yang terjadi di bangsa ini, mengkritisi, dan mengisi kemeredekaan Indonesia dengan memperkaya karya bangsa ini, Untuk para penulis menulislah, untuk para pemikir berpikirlah, untuk para pelajar belajarlah, untuk para aktivis lakukanlah hal yang bermanfaat. Dan untuk keseluruhannya bantulah negeri ini menemukan kejayaannya. Tak perlu sembunyi di balik kain merah putih lusuh lantas saling menyalahkan.
0 Komentar
Tinggalkan Pesan