Gerakan Civil Society: Penopang Peradaban Modern
Dimas Adi Nugroho Rabu, 29-6-2022 | - Dilihat: 53

Oleh: Dimas Adi Nugroho
Globalisasi merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari di era saat ini. Kehadiran globalisasi sebagai fenomena baru mengakar begitu cepat di tengah kehidupan masyarakat sebagai sebuah budaya baru.
Dampaknya, kehidupan modern saat ini nampak begitu kompleks. Meskipun, kehadiran globalisasi secara umum membuat kehidupan saat ini semakin mudah, semisal dengan makin leluasanya kita dalam mengakses segala hal.
Namun, semakin terintegrasinya segala aspek kehidupan dengan berbagai latarbelakang budaya yang berbeda justru berdampak sangat signifikan terhadap tatanan kehidupan modern.
Dengan masifnya mobilitas yang terjadi sekarang, baik individu, barang hingga informasi secara tidak langsung merubah corak dan karakter individu saat ini. Sebagai akibatnya, manusia modern saat ini seolah mengalami disrupsi dahsyat daripada dinamika peradaban manusia sebelumnya, secara nilai.
Lika-liku perubahan tatanan kehidupan dunia modern saat ini tentu tidak lepas dari dinamika kehidupan internasional. Dulu, sebelum berakhirnya Perang Dingin, pengaruh negara dalam mengatur kehidupan masyarakatnya masih sangat terasa.
Fakta ini dikuatkan dengan masih berdaulatnya negara dalam mengatur segala aspek kehidupan warga negaranya. Seiring berjalan, pasca berakhirnya Perang Dingin, makin banyak aktor yang bermunculan dalam mewarnai dinamika dunia internasional, bahkan menentukan arahnya. Sebut saja seperti aktor individu, kelompok kepentingan, perusahaan multinasonal (MNC) hingga organisasi non-pemerintahan (NGO) (Keohane, 1971).
Apabila kita kontekstualisasikan dari sudut pandang politik, tentu aktor-aktor tersebut memiliki kepentingannya masing-masing. Sehingga, bercampur-aduknya berbagai kepentingan aktor tadi, isu yang makin berkembang di tatanan dunia internasional semakin beragam.
Dengan demikian, hal tersebut sangat berkontribusi pada makin beragamnya pula problematika yang terjadi di dunia modern saat ini, khususnya problematika kemanusiaan seperti ekonomi, kesehatan dan berbagai problematika lainnya.
Secara pengaruh, negara tidak lagi sepenuhnya berdaulat bagi dinamika domestiknya. Bersamaan dengan hal itu, beragam aktor lainnya dengan taraf kekuatan yang berbeda-beda saling berlomba untuk mendominasi antara satu dengan yang lain.
Bangkitnya Gerakan Civil Society
Melihat fenomena tersebut, arah peradaban manusia di era modern sekarang semakin tidak menentu. Tentu, berbagai gejolak kepentingan aktor antara satu sama lain menjadikan stabilitas peradaban semakin goyang.
Aktor-aktor yang berkompetisi untuk saling mendominasi tentu akan melakukan segala upaya untuk mencapai kepentingannya, sekalipun menghilangkan nilai-nilai keadaban, seperti halnya kemanusiaan. Sederhananya, hal ini dapat kita lihat lewat banyaknya korporasi internasional yang berupaya untuk mengeksploitasi sumber daya di wilayah tertentu tanpa memikirkan dampak kemanusiaan yang akan terjadi.
Fenomena ini secara khusus sering kita dapati di negara-negara Dunia Ketiga. Bahkan pada umumnya, korporasi jenis demikian tak segan untuk ikut mencampuri urusan tangan negara yang ingin dieksploitasi melalui produk kebijakan yang cenderung tidak mengakomodir kepentingany rakyatnya.
Bersamaan dengan fenomena di atas, bermunculan juga aktor-aktor yang dipandang masih cukup peduli dengan kondisi dunia sekarang. Ini dapat kita lihat melalui menjamurnya gerakan-gerakan positif yang diusung oleh NGO. NGO merupakan organisasi non-pemerintahan yang pada umumnya banyak menyelenggarakan kegiatan untuk menunjang hajat hidup manusia.
Pada umumnya, organisasi ini bersifat non-profit. Di Indonesia sendiri, kita biasa mengenalnya sebaga lembaga swadaya masyarakat (LSM). Jenis organisasi ini terbagi menjadi 2 yaitu mobilization NGO dan developmental NGO (Eldridge, 1996).
Jenis pertama biasanya berupaya untuk mengadvokasi tindakan pelanggaran dari sisi kemanusiaan, politik hingga lingkungan melalui advokasi kebijakan. Sedangkan, jenis kedua pada umumnya berupaya untuk membangun instrumen pelayanan sosial guna menunjang kehidupan yang lebih baik.
Belakangan ini, NGO kerap disebut sebagai sebuah gerakan civil society karena kehadirannya berangkat atas kesadaran masyarakat terhadap kondisi kehidupan saat ini. Disamping itu, kehadiran NGO juga sebagai wujud kesukarelawanan karena elemen didalamnya berasal dari kalangan masyarakat dengan latar profesi yang beragam.
Dampak yang cukup bermanfaat atas hadirnya NGO di kehidupan modern dapat kita temui pada beberapa titik di berbagai belahan dunia. Di peradaban Afrika semisal, mayoritas negara di benua ini masih tergolong sebagai negara miskin-berkembang.
Masih meratanya ketimpangan sosial hingga konflik antar-etnis yang terjadi membuat sisi kemanusiaan di Afrika cukup disorot oleh dunia internasional. Hal ini kemudian membuat gerakan-gerakan NGO dari berbagai negara maju berupaya masuk untuk menyelesaikan polemik di dalamnya.
Contohnya seperti Human Rights Watch (HRW), NGO yang berbasis di New York ini memiliki peran yang cukup signifikan dalam proses penyelesaian konflik kemanusiaan antara etnis Tigray dengan pemerintah Ethiopia.
Meskipun hingga sekarang konflik ini masih berlanjut, namun setidaknya upaya advokasi yang dilakukan HRW menggugah hasrat dunia internasional untuk terlibat langsung dalam penyelesaian konflik tersebut seperti Uni Afrika dan PBB.
Di Asia Tenggara, tepatnya di Filipina. Upaya penyelesaian konflik kemanusiaan yang terjadi di Mindanao tidak lepas dari uluran tangan Muhammadiyah yang secara langsung terlibat aktif dalam penyelesaian konflik tersebut.
Dalam hal ini Muhammadiyah yang berasal dari Indonesia tidak merasa sungkan untuk turut menuntaskan konflik tersebut dari segala aspek, mulai dari bantuan kemanusiaan hingga upaya mediasi antara Bangsamoro dengan pemerintah Fiipina. Tidak hanya berfokus pada kegiatan kemanusiaan saja, beberapa NGO lain memiliki program kegiatan yang berfokus pada stabilitas kehidupan politik suatu negara.
Di Indonesia sendiri contohnya, dikenal sebagai salah satu negara demokrasi terbesar, kehidupan politik di negara ini tentu mengalami pasang-surut. Dinamika pasang-surut itu sejatinya tidak lepas dari upaya NGO dalam menstabilkan kehidupan politik Indonesia yang demokratis.
Sebut saja Komite Independen Sadar Pemilu (KISP), NGO dengan fokus gerakan pada pengawalan pemilu ini cukup lantang dalam mengampanyekan pentingnya kesadaran para pemilih guna mewujudkan demokrasi yang sehat, khususnya dari kalangan anak muda. Secara tidak langsung, NGO tersebut tentu sangat berkontribusi pada aspek check and balance perjalanan demokrasi suatu negara.
Penopang Peradaban
Kehadiran gerakan civil society di tengah kehidupan modern memunculkan secercah harapan bagi nasib peradaban dunia. Fenomena di atas menunjukan bahwasanya hadirnya gerakan-gerakan tersebut pada berbagai ranah lambat-laun dapat menambal keretakan peradaban yang sejahtera dan harmonis.
Tak hanya dari sisi kemanusiaan, sisi kehidupan bernegara pun secara tidak langsung dapat tergaransi ketika hadirnya gerakan ini menjadi masif dengan dukungan masyarakat sebagai elemen utama kehidupan dunia. Berangkat dari nilai-nilai kehidupan yang beradab, gerakan ini niscaya dapat menjadi pilar-pilar kokoh yang turut menopang peradaban manusia di tengah carut-marunya kondisi yang tidak menentu.
Bahkan salah satu ilmuwan Barat yakni Samuel Huntington dalam bukunya yang berjudul “The Clash of Civilization: Remaking World Order” meyakini bahwa kehadiran gerakan ini dapat menjadi penyeimbang sekaligus sarana manusia modern menuju kehidupan yang lebih baik.
Sumber:
Eldridge, P. (1996). Development, democracy and non‐government organizations in Indonesia. Asian Journal of Political Science, 4(1), 17–35. https://doi.org/10.1080/02185379608434070
Nye Jr, Joseph Keohane, R. (1971). Transnational Relations and World Politics: An Introduction. Cambridge University Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/S0020818300026187
- Artikel Terpuler -
Gerakan Civil Society: Penopang Peradaban Modern
Dimas Adi Nugroho Rabu, 29-6-2022 | - Dilihat: 53

Oleh: Dimas Adi Nugroho
Globalisasi merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari di era saat ini. Kehadiran globalisasi sebagai fenomena baru mengakar begitu cepat di tengah kehidupan masyarakat sebagai sebuah budaya baru.
Dampaknya, kehidupan modern saat ini nampak begitu kompleks. Meskipun, kehadiran globalisasi secara umum membuat kehidupan saat ini semakin mudah, semisal dengan makin leluasanya kita dalam mengakses segala hal.
Namun, semakin terintegrasinya segala aspek kehidupan dengan berbagai latarbelakang budaya yang berbeda justru berdampak sangat signifikan terhadap tatanan kehidupan modern.
Dengan masifnya mobilitas yang terjadi sekarang, baik individu, barang hingga informasi secara tidak langsung merubah corak dan karakter individu saat ini. Sebagai akibatnya, manusia modern saat ini seolah mengalami disrupsi dahsyat daripada dinamika peradaban manusia sebelumnya, secara nilai.
Lika-liku perubahan tatanan kehidupan dunia modern saat ini tentu tidak lepas dari dinamika kehidupan internasional. Dulu, sebelum berakhirnya Perang Dingin, pengaruh negara dalam mengatur kehidupan masyarakatnya masih sangat terasa.
Fakta ini dikuatkan dengan masih berdaulatnya negara dalam mengatur segala aspek kehidupan warga negaranya. Seiring berjalan, pasca berakhirnya Perang Dingin, makin banyak aktor yang bermunculan dalam mewarnai dinamika dunia internasional, bahkan menentukan arahnya. Sebut saja seperti aktor individu, kelompok kepentingan, perusahaan multinasonal (MNC) hingga organisasi non-pemerintahan (NGO) (Keohane, 1971).
Apabila kita kontekstualisasikan dari sudut pandang politik, tentu aktor-aktor tersebut memiliki kepentingannya masing-masing. Sehingga, bercampur-aduknya berbagai kepentingan aktor tadi, isu yang makin berkembang di tatanan dunia internasional semakin beragam.
Dengan demikian, hal tersebut sangat berkontribusi pada makin beragamnya pula problematika yang terjadi di dunia modern saat ini, khususnya problematika kemanusiaan seperti ekonomi, kesehatan dan berbagai problematika lainnya.
Secara pengaruh, negara tidak lagi sepenuhnya berdaulat bagi dinamika domestiknya. Bersamaan dengan hal itu, beragam aktor lainnya dengan taraf kekuatan yang berbeda-beda saling berlomba untuk mendominasi antara satu dengan yang lain.
Bangkitnya Gerakan Civil Society
Melihat fenomena tersebut, arah peradaban manusia di era modern sekarang semakin tidak menentu. Tentu, berbagai gejolak kepentingan aktor antara satu sama lain menjadikan stabilitas peradaban semakin goyang.
Aktor-aktor yang berkompetisi untuk saling mendominasi tentu akan melakukan segala upaya untuk mencapai kepentingannya, sekalipun menghilangkan nilai-nilai keadaban, seperti halnya kemanusiaan. Sederhananya, hal ini dapat kita lihat lewat banyaknya korporasi internasional yang berupaya untuk mengeksploitasi sumber daya di wilayah tertentu tanpa memikirkan dampak kemanusiaan yang akan terjadi.
Fenomena ini secara khusus sering kita dapati di negara-negara Dunia Ketiga. Bahkan pada umumnya, korporasi jenis demikian tak segan untuk ikut mencampuri urusan tangan negara yang ingin dieksploitasi melalui produk kebijakan yang cenderung tidak mengakomodir kepentingany rakyatnya.
Bersamaan dengan fenomena di atas, bermunculan juga aktor-aktor yang dipandang masih cukup peduli dengan kondisi dunia sekarang. Ini dapat kita lihat melalui menjamurnya gerakan-gerakan positif yang diusung oleh NGO. NGO merupakan organisasi non-pemerintahan yang pada umumnya banyak menyelenggarakan kegiatan untuk menunjang hajat hidup manusia.
Pada umumnya, organisasi ini bersifat non-profit. Di Indonesia sendiri, kita biasa mengenalnya sebaga lembaga swadaya masyarakat (LSM). Jenis organisasi ini terbagi menjadi 2 yaitu mobilization NGO dan developmental NGO (Eldridge, 1996).
Jenis pertama biasanya berupaya untuk mengadvokasi tindakan pelanggaran dari sisi kemanusiaan, politik hingga lingkungan melalui advokasi kebijakan. Sedangkan, jenis kedua pada umumnya berupaya untuk membangun instrumen pelayanan sosial guna menunjang kehidupan yang lebih baik.
Belakangan ini, NGO kerap disebut sebagai sebuah gerakan civil society karena kehadirannya berangkat atas kesadaran masyarakat terhadap kondisi kehidupan saat ini. Disamping itu, kehadiran NGO juga sebagai wujud kesukarelawanan karena elemen didalamnya berasal dari kalangan masyarakat dengan latar profesi yang beragam.
Dampak yang cukup bermanfaat atas hadirnya NGO di kehidupan modern dapat kita temui pada beberapa titik di berbagai belahan dunia. Di peradaban Afrika semisal, mayoritas negara di benua ini masih tergolong sebagai negara miskin-berkembang.
Masih meratanya ketimpangan sosial hingga konflik antar-etnis yang terjadi membuat sisi kemanusiaan di Afrika cukup disorot oleh dunia internasional. Hal ini kemudian membuat gerakan-gerakan NGO dari berbagai negara maju berupaya masuk untuk menyelesaikan polemik di dalamnya.
Contohnya seperti Human Rights Watch (HRW), NGO yang berbasis di New York ini memiliki peran yang cukup signifikan dalam proses penyelesaian konflik kemanusiaan antara etnis Tigray dengan pemerintah Ethiopia.
Meskipun hingga sekarang konflik ini masih berlanjut, namun setidaknya upaya advokasi yang dilakukan HRW menggugah hasrat dunia internasional untuk terlibat langsung dalam penyelesaian konflik tersebut seperti Uni Afrika dan PBB.
Di Asia Tenggara, tepatnya di Filipina. Upaya penyelesaian konflik kemanusiaan yang terjadi di Mindanao tidak lepas dari uluran tangan Muhammadiyah yang secara langsung terlibat aktif dalam penyelesaian konflik tersebut.
Dalam hal ini Muhammadiyah yang berasal dari Indonesia tidak merasa sungkan untuk turut menuntaskan konflik tersebut dari segala aspek, mulai dari bantuan kemanusiaan hingga upaya mediasi antara Bangsamoro dengan pemerintah Fiipina. Tidak hanya berfokus pada kegiatan kemanusiaan saja, beberapa NGO lain memiliki program kegiatan yang berfokus pada stabilitas kehidupan politik suatu negara.
Di Indonesia sendiri contohnya, dikenal sebagai salah satu negara demokrasi terbesar, kehidupan politik di negara ini tentu mengalami pasang-surut. Dinamika pasang-surut itu sejatinya tidak lepas dari upaya NGO dalam menstabilkan kehidupan politik Indonesia yang demokratis.
Sebut saja Komite Independen Sadar Pemilu (KISP), NGO dengan fokus gerakan pada pengawalan pemilu ini cukup lantang dalam mengampanyekan pentingnya kesadaran para pemilih guna mewujudkan demokrasi yang sehat, khususnya dari kalangan anak muda. Secara tidak langsung, NGO tersebut tentu sangat berkontribusi pada aspek check and balance perjalanan demokrasi suatu negara.
Penopang Peradaban
Kehadiran gerakan civil society di tengah kehidupan modern memunculkan secercah harapan bagi nasib peradaban dunia. Fenomena di atas menunjukan bahwasanya hadirnya gerakan-gerakan tersebut pada berbagai ranah lambat-laun dapat menambal keretakan peradaban yang sejahtera dan harmonis.
Tak hanya dari sisi kemanusiaan, sisi kehidupan bernegara pun secara tidak langsung dapat tergaransi ketika hadirnya gerakan ini menjadi masif dengan dukungan masyarakat sebagai elemen utama kehidupan dunia. Berangkat dari nilai-nilai kehidupan yang beradab, gerakan ini niscaya dapat menjadi pilar-pilar kokoh yang turut menopang peradaban manusia di tengah carut-marunya kondisi yang tidak menentu.
Bahkan salah satu ilmuwan Barat yakni Samuel Huntington dalam bukunya yang berjudul “The Clash of Civilization: Remaking World Order” meyakini bahwa kehadiran gerakan ini dapat menjadi penyeimbang sekaligus sarana manusia modern menuju kehidupan yang lebih baik.
Sumber:
Eldridge, P. (1996). Development, democracy and non‐government organizations in Indonesia. Asian Journal of Political Science, 4(1), 17–35. https://doi.org/10.1080/02185379608434070
Nye Jr, Joseph Keohane, R. (1971). Transnational Relations and World Politics: An Introduction. Cambridge University Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/S0020818300026187
16 Komentar

2024-11-30 17:15:27
Jvohhd
eriacta design - apcalis card forzest elsewhere

2024-12-06 12:38:26
Nwyqkt
crixivan tablet - confido over the counter purchase diclofenac gel online cheap

2024-12-09 08:26:12
Otckdt
valif pills chatter - sinemet us buy sinemet 20mg generic

2024-12-12 15:17:02
Itiqpm
order provigil 200mg - cheap modafinil 200mg epivir over the counter

2024-12-17 15:23:51
Wjtcjc
ivermectin 3mg without prescription - ivermectin 12 mg over counter tegretol 400mg over the counter

2024-12-17 18:10:42
Vchbcc
purchase phenergan sale - order ciplox 500 mg generic buy generic lincomycin

2024-12-30 00:01:02
Mfdxrm
oral deltasone - generic deltasone 5mg buy captopril cheap

2025-01-03 07:22:24
Csthzr
buy prednisone 40mg generic - order nateglinide 120mg online capoten 120mg brand

2025-01-14 02:42:25
Rchraw
isotretinoin online buy - order generic linezolid 600mg order linezolid 600mg without prescription

2025-01-15 04:06:11
Hkncxw
amoxil buy online - order valsartan 160mg generic ipratropium cost

2025-01-27 12:47:00
Bdupan
buy zithromax sale - purchase nebivolol online bystolic cheap

2025-01-30 14:29:15
Qhtvpo
order prednisolone 40mg generic - buy azithromycin 250mg for sale progesterone price

2025-02-07 20:33:39
Bzfhng
order gabapentin generic - itraconazole price buy itraconazole pills

2025-02-08 15:55:24
Jlmaic
buy lasix online diuretic - buy lasix without a prescription order betamethasone 20 gm generic

2025-02-13 07:32:01
Ykcydd
doxycycline uk - oral glipizide glipizide 5mg canada

2025-02-14 09:46:30
Podalh
buy augmentin 625mg sale - brand augmentin 375mg oral duloxetine 20mg
16 Komentar
2024-11-30 17:15:27
Jvohhd
eriacta design - apcalis card forzest elsewhere
2024-12-06 12:38:26
Nwyqkt
crixivan tablet - confido over the counter purchase diclofenac gel online cheap
2024-12-09 08:26:12
Otckdt
valif pills chatter - sinemet us buy sinemet 20mg generic
2024-12-12 15:17:02
Itiqpm
order provigil 200mg - cheap modafinil 200mg epivir over the counter
2024-12-17 15:23:51
Wjtcjc
ivermectin 3mg without prescription - ivermectin 12 mg over counter tegretol 400mg over the counter
2024-12-17 18:10:42
Vchbcc
purchase phenergan sale - order ciplox 500 mg generic buy generic lincomycin
2024-12-30 00:01:02
Mfdxrm
oral deltasone - generic deltasone 5mg buy captopril cheap
2025-01-03 07:22:24
Csthzr
buy prednisone 40mg generic - order nateglinide 120mg online capoten 120mg brand
2025-01-14 02:42:25
Rchraw
isotretinoin online buy - order generic linezolid 600mg order linezolid 600mg without prescription
2025-01-15 04:06:11
Hkncxw
amoxil buy online - order valsartan 160mg generic ipratropium cost
2025-01-27 12:47:00
Bdupan
buy zithromax sale - purchase nebivolol online bystolic cheap
2025-01-30 14:29:15
Qhtvpo
order prednisolone 40mg generic - buy azithromycin 250mg for sale progesterone price
2025-02-07 20:33:39
Bzfhng
order gabapentin generic - itraconazole price buy itraconazole pills
2025-02-08 15:55:24
Jlmaic
buy lasix online diuretic - buy lasix without a prescription order betamethasone 20 gm generic
2025-02-13 07:32:01
Ykcydd
doxycycline uk - oral glipizide glipizide 5mg canada
2025-02-14 09:46:30
Podalh
buy augmentin 625mg sale - brand augmentin 375mg oral duloxetine 20mg
Tinggalkan Pesan