• Berita
  • Pandangan
  • Inspirasi
  • Kajian
  • Perkaderan
  • Sastra
  • Khutbah
  • Resensi
  • Kirim Tulisan
  • Berita
  • Pandangan
  • Inspirasi
  • Kajian
  • Perkaderan
  • Sastra
  • Khutbah
  • Resensi
  • Kirim Tulisan
  • Donasi? Klik disini

Dr Tafsir: Pentingnya Dakwah Melalui Budaya

Admin Jum'at, 29-7-2022 | - Dilihat: 40

banner

Oleh: Admin

Dalam rangka menyambut Milad ke-114 Muhammadiyah dan Tahun Baru Hijriah 1444, Universitas Ahmad Dahlan melalui Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) menyelenggarakan pangajian di masjid Islamic Center.

Pengajian yang diselenggarakan pada Kamis, 29 Juli 2022 ini bertema Menguatkan Kehidupan Islami dalam Bermuhammadiyah. Pembicara yang dihadirkan adalah Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dr. H. Tafsir, M.Ag.

Dalam sambutannya, Drs. Anhar Anshori, Ph.D. selaku Kepala LPSI menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran pembicara sekaligus menegaskan bahwa acara milad, sekalipun tidak dilaksanakan oleh Nabi, ini merupakan perkara dunia yang bisa dikemas secara positif dan menjadi bagian dari dakwah.

Sementara itu Dr. H. Tafsir dalam pengajiannya menyampaikan tentang pentingnya memahami agama dan wawasan kebudayaan setempat secara bersama-sama. Budaya setempat, meskipun tidak ada tuntunan secara spesifik dalan agama, ia dapat menjadi media dakwah yang efektif, tegasnya.

"Tanpa pendekatan budaya, khususnya dalam konteks Indonesia, dakwah tidak akan lancar," tegasnya lagi. Dakwah yang menyenangkan dan menggembirakan di antaranya ialah melalui budaya. Budaya menjadi sarana untuk memperbanyak jumlah jama'ah.

Selain melalui pendekatan budaya, pendekatan politik kekuasaan juga merupakan sarana dakwah yang efektif. Nabi Muhammad Saw. pun telah memberikan teladan tetang pentingnya kekuasaan sebagai sarana dakwah. Dakwah yang tidak hanya menguatkan kualitas, tapi juga menambah jumlah jama'ah sebanyak-banyaknya.

Tags
0 Komentar

Tinggalkan Pesan

- Artikel Teropuler -

Nyala Muhammadiyah Hingga Akhir Hayat
Erik Tauvani Somae
Ahad, 29-5-2022
thumb
Saat Mata Buya Berkaca-kaca
Erik Tauvani Somae
Ahad, 19-12-2021
thumb
Kerja Sama Militer Indonesia dan Malaysia
Iqbal Suliansyah
Selasa, 27-12-2022
thumb
Percakapan Terakhir dengan Buya Syafii
Sidiq Wahyu Oktavianto
Sabtu, 28-5-2022
thumb
Buya Syafii, Kampung Halaman, dan Muhammadiyah
Erik Tauvani Somae
Senin, 16-5-2022
thumb
Kekerasan Seksual Menjadi Cambuk bagi Semua
Nizar Habibunnizar
Kamis, 6-1-2022
thumb
Pengalaman Seorang Anak Panah
Ahmad Syafii Maarif
Ahad, 21-11-2021
thumb
Cinta, Patah Hati, dan Jalaluddin Rumi
Muhammad Iqbal Kholidin
Ahad, 15-5-2022
thumb
Menjernihkan Kesalahpahaman Terhadap Buya Syafii Maarif
Robby Karman
Senin, 30-5-2022
thumb
Childfree dan Mengatur kelahiran dalam Islam
Nofra Khairon
Selasa, 18-1-2022
thumb
Kemenangan Muhammadiyah di Kandang Nahdlatul Ulama
Achmad Ainul Yaqin
Senin, 14-11-2022
thumb
BNPT dan Perang Melawan Terorisme
Iqbal Suliansyah
Selasa, 29-11-2022
thumb

Dr Tafsir: Pentingnya Dakwah Melalui Budaya

Admin Jum'at, 29-7-2022 | - Dilihat: 40

banner

Oleh: Admin

Dalam rangka menyambut Milad ke-114 Muhammadiyah dan Tahun Baru Hijriah 1444, Universitas Ahmad Dahlan melalui Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) menyelenggarakan pangajian di masjid Islamic Center.

Pengajian yang diselenggarakan pada Kamis, 29 Juli 2022 ini bertema Menguatkan Kehidupan Islami dalam Bermuhammadiyah. Pembicara yang dihadirkan adalah Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dr. H. Tafsir, M.Ag.

Dalam sambutannya, Drs. Anhar Anshori, Ph.D. selaku Kepala LPSI menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran pembicara sekaligus menegaskan bahwa acara milad, sekalipun tidak dilaksanakan oleh Nabi, ini merupakan perkara dunia yang bisa dikemas secara positif dan menjadi bagian dari dakwah.

Sementara itu Dr. H. Tafsir dalam pengajiannya menyampaikan tentang pentingnya memahami agama dan wawasan kebudayaan setempat secara bersama-sama. Budaya setempat, meskipun tidak ada tuntunan secara spesifik dalan agama, ia dapat menjadi media dakwah yang efektif, tegasnya.

"Tanpa pendekatan budaya, khususnya dalam konteks Indonesia, dakwah tidak akan lancar," tegasnya lagi. Dakwah yang menyenangkan dan menggembirakan di antaranya ialah melalui budaya. Budaya menjadi sarana untuk memperbanyak jumlah jama'ah.

Selain melalui pendekatan budaya, pendekatan politik kekuasaan juga merupakan sarana dakwah yang efektif. Nabi Muhammad Saw. pun telah memberikan teladan tetang pentingnya kekuasaan sebagai sarana dakwah. Dakwah yang tidak hanya menguatkan kualitas, tapi juga menambah jumlah jama'ah sebanyak-banyaknya.

Tags
0 Komentar

Tinggalkan Pesan

Anakpanah.id adalah portal keislaman yang diresmikan di Yogyakarta pada 8 Agustus 2020 di bawah naungan Jaringan Anak Panah (JAP).
Ingin Donasi? Klik disini

Copyright © AnakPanah.ID All rights reserved.
Develop by KlonTech