Elemental: Kala Air dan Api Bersatu

Fadhil Raihan Hakim Ahad, 25-6-2023 | - Dilihat: 35

Oleh: Fadhil Raihan Hakim

Film Disney Pixar selalu menjadi film animasi yang di tunggu-tunggu oleh para penonton. Bukan hanya animasinya yang memanjakan visual, tapi cerita yang sederhana dan menyentuh menjadi alasan utama mengapa film Disney Pixar selalu dinanti.

Elemental: Forces of Nature hadir dengan konsep dan genre unik, yaitu romance comedy. Bisa dibilang ini pertama kalinya Disney Pixar mengeluarkan film animasi yang berfokus pada cerita romance.

Memang kita bisa lihat akhir-akhir ini film Pixar sarat akan makna dan punya moral value yang sangat sangat dewasa, contohnya Soul yang menjadi pemenang Academy Award 2021.

Elemental bercerita tentang perjalanan cinta Ember, seorang gadis api yang berakhir mencintai Wade, si cowok air yang awalnya tidak direstui oleh papanya Ember karena alasan pandangan keluarga.

Bisa dibilang bahwa film ini mengajarkan kita banyak hal, khususnya mengenai menghargai dan menerima perbedaan. Bukan hanya itu, kisah cinta yang terhalang oleh orang tua tentu menjadi sesuatu yang sangat relate dan cocok menjadi spektakel untuk semua kalangan.

Bagaimana seorang cowok selalu berusaha untuk memperjuangkan cintanya dan selalu menerima perbedaan antara elemen air dan api. Uniknya, dari film ini kita bukan hanya disuguhkan dengan kisah klasik romance yang membosankan, tapi kita juga diajak berpikir dan bermain dengan elemen-elemen di dalam kehidupan kita, khususnya air dan api.

Bagian yang paling aku suka ketika Ember mendapatkan masalah yang nggak bisa diselesaikan, Wade akan bisa membantunya karena mereka beda elemen, begitu pun sebaliknya. Film ini mengajarkan bahwa perbedaan itu menjadi alasan kita untuk saling melengkapi satu sama lain

Babak 3-nya pun juga bener-bener bisa membuat kita sekali-kali ingin meneteskan air mata haru karena relationship yang dihidangkan bukan hanya sebatas antara Ember dan Wade, tapi Ember dan keluarganya.

Hubungan father and daughter sangat sempurna di sini, bagaimana sang ayah yang sangat protektif dan keras pada Ember tapi yang ia lakukan sebenernya bukan untuk dirinya, tapi hanya untuk Ember termasuk toko yang ia bangun.

Ember yang mengira selama ini ia meneruskan usaha toko milik ayahnya ternyata hanyalah paksaan belaka. Wade lah yang menyadarkan Ember untuk bisa lebih berani jujur terhadap apa yang ia inginkan.

Akhirnya Ember mengatakan yang sejujurnya pada sang ayah. Akhirnya ayahnya menerima, karena baginya keinginan sang anak lah yang membuat ia bahagia. Line ini sangat sempurna untuk menyokong character development-nya sehingga di babak tiga ini kita bisa menuai investasi setup yang luar biasa itu.

Secara keseluruhan film Pixar selalu berhasil membuat kita bahagia dengan cara unik. Entah itu genre apapun. Terbukti di film ini dengan romance comedy-nya. Dalam film ini, universe elemental tidak terlalu di-expose, tapi sangat bisa termaafkan karena storyline yang rapi dan solid. Selamat menonton.