• Berita
  • Pandangan
  • Inspirasi
  • Kajian
  • Perkaderan
  • Sastra
  • Khutbah
  • Resensi
  • Kirim Tulisan
  • Berita
  • Pandangan
  • Inspirasi
  • Kajian
  • Perkaderan
  • Sastra
  • Khutbah
  • Resensi
  • Kirim Tulisan
  • Donasi? Klik disini

Sang Surya Bersinar Kembali di Tanah Sijunjung

Gawa Untung Rabu, 8-12-2021 | - Dilihat: 177

banner

Oleh: Gawa Untung

Mati suri Muhammadiyah telah berakhir. Api-api kecil telah menyatu dan terlihat wujudnya belakangan ini. Momen milad ke-109 Muhammadiyah di Sijunjung dengan penyusunan dan pelantikan beberapa unsur Muhammadiyah secara sah menjadi dasar struktural untuk bergerak bersama ke depan.

Banyak pesan Buya Syafii Maarif yang disampaikan dalam pertemuan pada Rabu, 8 Desember 2021. Fokus untuk Sijunjung, khususnya Sumpur Kudus, layak kita berterima kasih kepada kader Anak Panah Muhammadiyah yang telah masuk tahun ke-2 mengabdi di Sumpur Kudus.

Memantik api-api ghirah bermuhammadiyah melalui surau-surau dan bela diri telah nampak dan diterima di masyarakat. Ibu-ibu Aisyiyah pun terlihat bergerak dan selalu support akan kegiatan Muhammadiyah di kampung.

Tentu Anak Panah Muhammadiyah dua orang di kampung kita ini butuh tenaga-tenaga bantuan dan generasi selanjutnya yang mengurus rel-rel kereta api (Muhammdiyah) tetap terjaga di Sumpur Kudus selalu.

Siapa yang akan mengurus rumah kita? Telah ada tangan-tangan yang membangun di rumah kita. Persiapkan diri untuk menyambung semangat tersebut, membesarkan Sang Surya di tanah kita menjadikan alat untuk membangun kampung. Mengoptimalkan potensinya dan meringankan ayah ibu saudara kita yang memang unggan-nganti adalah satu darah.

“Jangan ada gempa lokal di sana,” begitu kata Buya. Yang bermaksud bila ada berbeda pandangan cepat selesaikan. Yang muda-muda harus bergerak, kata beliau. Bila ada kelompok golongan tua yang mengkritik, silakan diselesaikan bagai menarik helai rambut di tepung. Rambut terambil tapi tepung tidak rusak.

Semangat teman-teman yang muda! Bila ada kesanggupan badan bergerak, ayo bergerak! Bila tidak, ayo suarakan! Bila tidak juga, ayo doakan!

Penulis adalah putra asli Sumpur Kudus yang merantau ke Yogyakarta untuk menimba ilmu di Universitas Ahmad Dahlan

Tags
3 Komentar
banner

2021-12-08 17:18:46

Ade Kurniawati

Luar biasa. Tetap jaga semangat untuk membangun negeri.

banner

2021-12-10 03:07:16

Serdadu

Salam sehat selalu untuk kita semua, semangat selalu dalam berkarya, jaga kerukunan bersama hingga tekat mencapai mufakat yg di inginkan bersama, , ????????

banner

2022-06-01 20:33:30

Putri Andam Dewi

Mari bergerak serentak mewujudkan amanah Buya ASM di Sumpur Kudus.

Tinggalkan Pesan

- Artikel Teropuler -

Nyala Muhammadiyah Hingga Akhir Hayat
Erik Tauvani Somae
Ahad, 29-5-2022
thumb
Saat Mata Buya Berkaca-kaca
Erik Tauvani Somae
Ahad, 19-12-2021
thumb
Kerja Sama Militer Indonesia dan Malaysia
Iqbal Suliansyah
Selasa, 27-12-2022
thumb
Percakapan Terakhir dengan Buya Syafii
Sidiq Wahyu Oktavianto
Sabtu, 28-5-2022
thumb
Buya Syafii, Kampung Halaman, dan Muhammadiyah
Erik Tauvani Somae
Senin, 16-5-2022
thumb
Kekerasan Seksual Menjadi Cambuk bagi Semua
Nizar Habibunnizar
Kamis, 6-1-2022
thumb
Pengalaman Seorang Anak Panah
Ahmad Syafii Maarif
Ahad, 21-11-2021
thumb
Cinta, Patah Hati, dan Jalaluddin Rumi
Muhammad Iqbal Kholidin
Ahad, 15-5-2022
thumb
Menjernihkan Kesalahpahaman Terhadap Buya Syafii Maarif
Robby Karman
Senin, 30-5-2022
thumb
BNPT dan Perang Melawan Terorisme
Iqbal Suliansyah
Selasa, 29-11-2022
thumb
Kemenangan Muhammadiyah di Kandang Nahdlatul Ulama
Achmad Ainul Yaqin
Senin, 14-11-2022
thumb
Childfree dan Mengatur kelahiran dalam Islam
Nofra Khairon
Selasa, 18-1-2022
thumb

Sang Surya Bersinar Kembali di Tanah Sijunjung

Gawa Untung Rabu, 8-12-2021 | - Dilihat: 177

banner

Oleh: Gawa Untung

Mati suri Muhammadiyah telah berakhir. Api-api kecil telah menyatu dan terlihat wujudnya belakangan ini. Momen milad ke-109 Muhammadiyah di Sijunjung dengan penyusunan dan pelantikan beberapa unsur Muhammadiyah secara sah menjadi dasar struktural untuk bergerak bersama ke depan.

Banyak pesan Buya Syafii Maarif yang disampaikan dalam pertemuan pada Rabu, 8 Desember 2021. Fokus untuk Sijunjung, khususnya Sumpur Kudus, layak kita berterima kasih kepada kader Anak Panah Muhammadiyah yang telah masuk tahun ke-2 mengabdi di Sumpur Kudus.

Memantik api-api ghirah bermuhammadiyah melalui surau-surau dan bela diri telah nampak dan diterima di masyarakat. Ibu-ibu Aisyiyah pun terlihat bergerak dan selalu support akan kegiatan Muhammadiyah di kampung.

Tentu Anak Panah Muhammadiyah dua orang di kampung kita ini butuh tenaga-tenaga bantuan dan generasi selanjutnya yang mengurus rel-rel kereta api (Muhammdiyah) tetap terjaga di Sumpur Kudus selalu.

Siapa yang akan mengurus rumah kita? Telah ada tangan-tangan yang membangun di rumah kita. Persiapkan diri untuk menyambung semangat tersebut, membesarkan Sang Surya di tanah kita menjadikan alat untuk membangun kampung. Mengoptimalkan potensinya dan meringankan ayah ibu saudara kita yang memang unggan-nganti adalah satu darah.

“Jangan ada gempa lokal di sana,” begitu kata Buya. Yang bermaksud bila ada berbeda pandangan cepat selesaikan. Yang muda-muda harus bergerak, kata beliau. Bila ada kelompok golongan tua yang mengkritik, silakan diselesaikan bagai menarik helai rambut di tepung. Rambut terambil tapi tepung tidak rusak.

Semangat teman-teman yang muda! Bila ada kesanggupan badan bergerak, ayo bergerak! Bila tidak, ayo suarakan! Bila tidak juga, ayo doakan!

Penulis adalah putra asli Sumpur Kudus yang merantau ke Yogyakarta untuk menimba ilmu di Universitas Ahmad Dahlan

Tags
3 Komentar
banner

2021-12-08 17:18:46

Ade Kurniawati

Luar biasa. Tetap jaga semangat untuk membangun negeri.

banner

2021-12-10 03:07:16

Serdadu

Salam sehat selalu untuk kita semua, semangat selalu dalam berkarya, jaga kerukunan bersama hingga tekat mencapai mufakat yg di inginkan bersama, , ????????

banner

2022-06-01 20:33:30

Putri Andam Dewi

Mari bergerak serentak mewujudkan amanah Buya ASM di Sumpur Kudus.

Tinggalkan Pesan

Anakpanah.id adalah portal keislaman yang diresmikan di Yogyakarta pada 8 Agustus 2020 di bawah naungan Jaringan Anak Panah (JAP).
Ingin Donasi? Klik disini

Copyright © AnakPanah.ID All rights reserved.
Develop by KlonTech