Muhammadiyah Memetik Kader Diasporanya
Mush’ab Muqoddas Eka Purnomo, Lc. Senin, 3-6-2024 | - Dilihat: 35

Oleh: Mush’ab Muqoddas Eka Purnomo, Lc.
Pada Sabtu 1 Juni 2024 digelar puncak festival turats Islami di Selangor Malaysia dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Datok Sri Anwar Ibrahim menghadirkan Anggota Badan Ulama Senior Al Azhar Mesir Prof Dr Ali Jum’ah Muhammad Abdul Wahab dan Wakil Ketua Majelis Tabligh Bidang Tabligh Global dan Kerjasama Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA, termasuk juga hadir Menteri Besar Selangor Datok Sri Amiruddin Shah serta sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif di Malaysia.
Ustadz Adi Hidayat yang merupakan mantan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Pesantren Darul Arqom Muhamamdiyah, dalam pertemuan tersebut menjelaskan biografi Imam Nawawi beserta kondisi geopolitik saat Imam Nawawi menulis kitab Riyadhus Sholihin beserta formulasi kitab tersebut dan implementasinya dalam kehidupan zaman modern yang berkemajuan.
Dalam kesempatan ini, Prof Ali Jum’ah yang merupakan Grand Mufti Republik Arab Mesir 2006-2013 dan pendiri yayasan Misr Khair kepada Ustadz Adi Hidayat menyampaikan keinginannya untuk berkunjung dan bertemu dengan sejumlah tokoh Muhammadiyah di Indonesia.
Prof Ali Jum’ah merupakan salah satu ulama Mazhab Syafii yang progresif dengan salah satu fatwanya yang berbeda dengan Jumhur Ulama Mazhab Syafii lainnya tentang khitan perempuan. Termasuk juga fatwa Prof Ali Jum’ah terkait dengan bunga bank.
Perbedaan pandangan seperti halnya persamaan pandangan merupakan hal yang lumrah dalam diskursus kajian-kajian keilmuan yang dapat dibaca dalam khazanah dan sejarah Umat Islam.
Kehadiran Ustadz Adi Hidayat di Malaysia tersebut menandakan peran Muhammadiyah diperhitungkan dalam khazanah keilmuan keislaman di Nusantara. Sebagai satu-satunya organisasi keislaman yang kelahirannya direstui oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII, Muhammadiyah berhasil eksis di tengah terpaan ombak-ombak berbagai gelombang zaman dalam menjaga sanad keilmuan keislaman Nusantara yang berkemajuan.
Ikatan yang memperkuat Umat Islam di berbagai dunia termasuk di Timur Tengah dan Nusantara adalah ikatan keilmuan yang tersambung dalam berbagai sanad keilmuan keislaman yang kuat dan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi dan zamannya.
Hubungan Muhammadiyah dengan Al Azhar bukan hubungan yang baru. Kader-kader Muhammadiyah seperti HM Rasyidi yang menjabat menteri agama antara 1 Januari 1946 – 20 Oktobber 1946 adalah alumni Madrasah Mu’allimin Muhamamdiyah sekolah kader persyarikatan 6 (enam) tahun merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah dan sanad keilmuan keislaman yang berkemajuan di Indonesia.
Keinginan Prof Ali Jum’ah untuk berkunjung dan bertemu dengan tokoh dan warga Muhammadiyah perlu disambut dengan riang gembira tidak hanya oleh pimpinan dan para kader Muhammadiyah akan tetapi terutamanya kalangan akademisi keilmuan keislaman di Muhammadiyah.
Prof Ali Jum’ah merupakan ulama dengan berbagai karyanya dan usahanya dalam menghidupkan kembali khazanah keilmuan keislaman atau yang dikenal sebagai Ihya Turats akan menenggelamkan kita dalam diskursus dan pemahaman baru jika kita menyelaminya. Itulah yang disebut tajdid. Menjelaskan dengan menyesuaikan perkembangan zaman.
Selain penguatan sanad keilmuan keislaman yang berkemajuan, Muhammadiyah juga dapat menjalin kerjasama dalam bidang filantropi mengingat Prof Ali Jum’ah merupakan pendiri dan ketua Misr Khair salah satu yayasan filantropi terbesar di Mesir yang saat ini menyalurkan bantuan sosial dan kemanusiaan untuk Palestina.
Semisal jika Muhammadiyah ingin terlibat dalam rekonstruksi Jalur Gaza pasca perang nanti, dapat bergandengan tangan dengan Misr Khair membangun sekolah Muhammadiyah di Jalur Gaza Palestina, yang akan menjadi sekolah Muhammadiyah pertama di Timur Tengah.
Sepengamatan penulis saat berkunjung ke Jalur Gaza Palestina pada akhir 2012, jenis sekolah yang lebih diperlukan bagi para remaja di Jalur Gaza Palestina adalah sekoleh kejuruan terutamanya pertanian, konstruksi dan perawatan medis.
Salah satu warga Palestina curhat kepada penulis bahwa dia ingin sekali membangun pabrik selai untuk meningkatkan penghasilan Perkebunan stowberi yang dimiliki keluarganya di distrik Dier Balah.
Kader diaspora Muhammadiyah di luar negeri telah tersebar sejak lama. Pada masa Buya Syafii Maarif dibentuk pimpinan cabang istimewa yang dimulai dari Mesir melebarkan sayapnya ke Sudan, Arab Saudi, Taiwan, China, Jepang, Malaysia, Turki, Libya, Inggris, Amerika Serikat, Singapura, Australia dan belahan dunia lainnya.
Telah lebih dari 20 tahun lamanya sejak Buya Syafii Maarif menandatangani Surat Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mesir, dan berkembang ke berbagai negara, kader-kader diaspora adalah benih-benih yang ditanam dan dipupuk telah menjadi buah yang menunjukkan hasilnya dan telah dapat dipetik.
Salah satunya adalah Ustadz Adi Hidayat yang dapat mengembangkan jaringan dakwah dan kemanusiaan Muhammadiyah selain sebagai kemitraan strategis tidak hanya di bidang pendidikan akan tetapi juga perdagangan, seperti halnya jaringan bisnis Nusantara dan Timur Tengah yang telah sangat lama terjalin.
Jaringan keilmuan keislaman dan jalinan hubungan kemitraan strategis dengan berbagai negara merupakan modal utama Muhammadiyah membantu Pemerintah Indonesia melaksanakan tugasnya dalam mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemanusiaan, kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, sesuai pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
____
Magetan-Blitar Jawa Timur, 2-3 Juni 2024
___
Mush’ab Muqoddas, Lc, Anggota Bidang Pengembangan Sumber Daya Insani Lembaga Dakwah Komunitas, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
- Artikel Terpuler -
Muhammadiyah Memetik Kader Diasporanya
Mush’ab Muqoddas Eka Purnomo, Lc. Senin, 3-6-2024 | - Dilihat: 35

Oleh: Mush’ab Muqoddas Eka Purnomo, Lc.
Pada Sabtu 1 Juni 2024 digelar puncak festival turats Islami di Selangor Malaysia dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Datok Sri Anwar Ibrahim menghadirkan Anggota Badan Ulama Senior Al Azhar Mesir Prof Dr Ali Jum’ah Muhammad Abdul Wahab dan Wakil Ketua Majelis Tabligh Bidang Tabligh Global dan Kerjasama Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA, termasuk juga hadir Menteri Besar Selangor Datok Sri Amiruddin Shah serta sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif di Malaysia.
Ustadz Adi Hidayat yang merupakan mantan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Pesantren Darul Arqom Muhamamdiyah, dalam pertemuan tersebut menjelaskan biografi Imam Nawawi beserta kondisi geopolitik saat Imam Nawawi menulis kitab Riyadhus Sholihin beserta formulasi kitab tersebut dan implementasinya dalam kehidupan zaman modern yang berkemajuan.
Dalam kesempatan ini, Prof Ali Jum’ah yang merupakan Grand Mufti Republik Arab Mesir 2006-2013 dan pendiri yayasan Misr Khair kepada Ustadz Adi Hidayat menyampaikan keinginannya untuk berkunjung dan bertemu dengan sejumlah tokoh Muhammadiyah di Indonesia.
Prof Ali Jum’ah merupakan salah satu ulama Mazhab Syafii yang progresif dengan salah satu fatwanya yang berbeda dengan Jumhur Ulama Mazhab Syafii lainnya tentang khitan perempuan. Termasuk juga fatwa Prof Ali Jum’ah terkait dengan bunga bank.
Perbedaan pandangan seperti halnya persamaan pandangan merupakan hal yang lumrah dalam diskursus kajian-kajian keilmuan yang dapat dibaca dalam khazanah dan sejarah Umat Islam.
Kehadiran Ustadz Adi Hidayat di Malaysia tersebut menandakan peran Muhammadiyah diperhitungkan dalam khazanah keilmuan keislaman di Nusantara. Sebagai satu-satunya organisasi keislaman yang kelahirannya direstui oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII, Muhammadiyah berhasil eksis di tengah terpaan ombak-ombak berbagai gelombang zaman dalam menjaga sanad keilmuan keislaman Nusantara yang berkemajuan.
Ikatan yang memperkuat Umat Islam di berbagai dunia termasuk di Timur Tengah dan Nusantara adalah ikatan keilmuan yang tersambung dalam berbagai sanad keilmuan keislaman yang kuat dan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi dan zamannya.
Hubungan Muhammadiyah dengan Al Azhar bukan hubungan yang baru. Kader-kader Muhammadiyah seperti HM Rasyidi yang menjabat menteri agama antara 1 Januari 1946 – 20 Oktobber 1946 adalah alumni Madrasah Mu’allimin Muhamamdiyah sekolah kader persyarikatan 6 (enam) tahun merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah dan sanad keilmuan keislaman yang berkemajuan di Indonesia.
Keinginan Prof Ali Jum’ah untuk berkunjung dan bertemu dengan tokoh dan warga Muhammadiyah perlu disambut dengan riang gembira tidak hanya oleh pimpinan dan para kader Muhammadiyah akan tetapi terutamanya kalangan akademisi keilmuan keislaman di Muhammadiyah.
Prof Ali Jum’ah merupakan ulama dengan berbagai karyanya dan usahanya dalam menghidupkan kembali khazanah keilmuan keislaman atau yang dikenal sebagai Ihya Turats akan menenggelamkan kita dalam diskursus dan pemahaman baru jika kita menyelaminya. Itulah yang disebut tajdid. Menjelaskan dengan menyesuaikan perkembangan zaman.
Selain penguatan sanad keilmuan keislaman yang berkemajuan, Muhammadiyah juga dapat menjalin kerjasama dalam bidang filantropi mengingat Prof Ali Jum’ah merupakan pendiri dan ketua Misr Khair salah satu yayasan filantropi terbesar di Mesir yang saat ini menyalurkan bantuan sosial dan kemanusiaan untuk Palestina.
Semisal jika Muhammadiyah ingin terlibat dalam rekonstruksi Jalur Gaza pasca perang nanti, dapat bergandengan tangan dengan Misr Khair membangun sekolah Muhammadiyah di Jalur Gaza Palestina, yang akan menjadi sekolah Muhammadiyah pertama di Timur Tengah.
Sepengamatan penulis saat berkunjung ke Jalur Gaza Palestina pada akhir 2012, jenis sekolah yang lebih diperlukan bagi para remaja di Jalur Gaza Palestina adalah sekoleh kejuruan terutamanya pertanian, konstruksi dan perawatan medis.
Salah satu warga Palestina curhat kepada penulis bahwa dia ingin sekali membangun pabrik selai untuk meningkatkan penghasilan Perkebunan stowberi yang dimiliki keluarganya di distrik Dier Balah.
Kader diaspora Muhammadiyah di luar negeri telah tersebar sejak lama. Pada masa Buya Syafii Maarif dibentuk pimpinan cabang istimewa yang dimulai dari Mesir melebarkan sayapnya ke Sudan, Arab Saudi, Taiwan, China, Jepang, Malaysia, Turki, Libya, Inggris, Amerika Serikat, Singapura, Australia dan belahan dunia lainnya.
Telah lebih dari 20 tahun lamanya sejak Buya Syafii Maarif menandatangani Surat Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mesir, dan berkembang ke berbagai negara, kader-kader diaspora adalah benih-benih yang ditanam dan dipupuk telah menjadi buah yang menunjukkan hasilnya dan telah dapat dipetik.
Salah satunya adalah Ustadz Adi Hidayat yang dapat mengembangkan jaringan dakwah dan kemanusiaan Muhammadiyah selain sebagai kemitraan strategis tidak hanya di bidang pendidikan akan tetapi juga perdagangan, seperti halnya jaringan bisnis Nusantara dan Timur Tengah yang telah sangat lama terjalin.
Jaringan keilmuan keislaman dan jalinan hubungan kemitraan strategis dengan berbagai negara merupakan modal utama Muhammadiyah membantu Pemerintah Indonesia melaksanakan tugasnya dalam mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemanusiaan, kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, sesuai pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
____
Magetan-Blitar Jawa Timur, 2-3 Juni 2024
___
Mush’ab Muqoddas, Lc, Anggota Bidang Pengembangan Sumber Daya Insani Lembaga Dakwah Komunitas, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
13 Komentar

2025-06-07 10:34:22
u2gkg
cheap clomid prices clomiphene tablet price can you get clomid online buy clomid pill what is clomid medication order generic clomid without rx get generic clomid for sale

2025-06-09 09:57:48
buy cialis online from uk
Thanks on putting this up. It’s well done.

2025-06-11 04:11:16
doxy flagyl
This is the tolerant of delivery I recoup helpful.

2025-06-13 02:21:12
d3x3t
order zithromax 250mg pill - buy ofloxacin paypal order metronidazole 200mg online cheap

2025-06-14 14:00:47
29zud
generic rybelsus 14 mg - cyproheptadine cost periactin pills

2025-06-16 13:33:38
fgnjb
purchase motilium generic - buy flexeril 15mg sale buy generic flexeril over the counter

2025-06-18 12:07:17
ia578
inderal 10mg uk - buy cheap propranolol cost methotrexate

2025-06-21 09:48:47
rcd4i
amoxil drug - oral combivent 100 mcg oral combivent 100mcg

2025-06-23 12:57:28
8exl3
buy zithromax tablets - order azithromycin 500mg buy generic bystolic over the counter

2025-06-25 12:48:15
gulw4
brand clavulanate - https://atbioinfo.com/ buy ampicillin antibiotic

2025-06-27 05:44:20
g85im
order nexium - https://anexamate.com/ order nexium 20mg capsules

2025-06-28 15:41:10
miq4n
buy cheap warfarin - https://coumamide.com/ buy hyzaar tablets

2025-06-30 12:55:57
1207d
mobic 7.5mg tablet - mobo sin buy meloxicam 15mg for sale
13 Komentar
2025-06-07 10:34:22
u2gkg
cheap clomid prices clomiphene tablet price can you get clomid online buy clomid pill what is clomid medication order generic clomid without rx get generic clomid for sale
2025-06-09 09:57:48
buy cialis online from uk
Thanks on putting this up. It’s well done.
2025-06-11 04:11:16
doxy flagyl
This is the tolerant of delivery I recoup helpful.
2025-06-13 02:21:12
d3x3t
order zithromax 250mg pill - buy ofloxacin paypal order metronidazole 200mg online cheap
2025-06-14 14:00:47
29zud
generic rybelsus 14 mg - cyproheptadine cost periactin pills
2025-06-16 13:33:38
fgnjb
purchase motilium generic - buy flexeril 15mg sale buy generic flexeril over the counter
2025-06-18 12:07:17
ia578
inderal 10mg uk - buy cheap propranolol cost methotrexate
2025-06-21 09:48:47
rcd4i
amoxil drug - oral combivent 100 mcg oral combivent 100mcg
2025-06-23 12:57:28
8exl3
buy zithromax tablets - order azithromycin 500mg buy generic bystolic over the counter
2025-06-25 12:48:15
gulw4
brand clavulanate - https://atbioinfo.com/ buy ampicillin antibiotic
2025-06-27 05:44:20
g85im
order nexium - https://anexamate.com/ order nexium 20mg capsules
2025-06-28 15:41:10
miq4n
buy cheap warfarin - https://coumamide.com/ buy hyzaar tablets
2025-06-30 12:55:57
1207d
mobic 7.5mg tablet - mobo sin buy meloxicam 15mg for sale
Tinggalkan Pesan