Membentuk Jiwa Leadership ala Nabi
Musyfiqur Rozi Jum'at, 4-11-2022 | - Dilihat: 15

Oleh: Musyfiqur Rozi
Buku : Seni Kepemimpinan Ala Nabi (Menjadi Pemimpin Sejati Sesuai Sunah)
Penulis : Muhammad Wildan Aulia D.U
Penerbit : Araska Publisher
Terbitan : Maret, 2022
ISBN : 978-623-7910-90-9
Tebal Buku : 244 Halama
Buku yang diulis oleh Muhammad Wildan membedai buku-buku sirah nabi. Muhammad karya martin Ling merupakan buku biografi nabi ditulis secara lengkap. Atau versi kitab arrohiq al-mahtum yang merujuk pada kitab klasik. Buku yang ditulis ini bersifat tematik, yakni mengupas nabi ketika menjadi pemimpin. Memimpin keluarga dalam skala mikro, maupun Negara dalam skala makro.
Sederet kisah kedermawanan, kebijakan, kejujuran sudah seringkali kita jumpai di banyak literature. Nabi Muhammad adalah manusia, namun tidak seperti manusia pada umumnya. Ada beberapa sisi yang tidak bisa diikuti oleh umatnya, misal menerima wahyu, isra’ mi’raj, mukjizat dan beberapa keistimewaan tentangnya.
Terlepas dari sifat yang melekat pada dirinya, kita selaku umatnya berusaha mengikuti titah yang telah dibawa dan diajarkan kepada pengikutnya. Kita perlu mengikuti langkah-langkah beliau dari sisi manusianya. Bekerja sebisa dan semampunya.
Kondisi kultural bangsa arab jahiliyah yang memiliki kelompok dan klasifikasi yang berbeda di mana kaum bangsawan mendapat kedudukan tinggi memiliki hak otoritas yang harus di dengar dan dipatuhi. Namun, kondisi kultur yang sedemikian rupa dan rumit tidak mejadikan pribadi memiliki sifat yang demikian, beliau lebih memilih merendah dan hidup dengan masyarakat miskin.
Sifat welas asih yang dimiliki menjadikan pribadi nabi matang diusia muda. Sehingga ketika menjadi pemimpin, beliau memprioritaskan penduduk miskin. Bahkan, dalam salah satu doanya, 'Ya Allah, wahai Rabbku, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, dan matikan aku dalam keadaan miskin serta kumpulkan aku dalam keadaan miskin'.
Misal, Bretly Hiler, salah seorang orientalis jerman dalam buku orang-orang timur dan keyakinannya menyebutkan bahwa Muhammad adalah seorang kepala Negara dan punya perhatian besar pada kehidupan rakyat dan kebebasannya. Dalam dakwahnya, ia menggunakan cara yang lembut dan santun meskipun dengan musuh-musuhnya.
Tentu saja tidak mudah bagi Nabi meneguhkan capaian dan keberhasilan itu. Ada banyak tantangan dan halangan luar biasa yang datang silih berganti. Namun, semua halangan dan rintangan mampu beliau atasi. Jangan jadikan rintangan dan ujian sebagai batu sandungan atau hambatan untuk menjadi sukses, akan tetapi sebagai pelajaran, justru dengan beragam rintangan dan ujian yang menjadikan kepemimpinan beliau berhasil. (174)
Ada pemimpin yang sukses, ada yang gagal. Namun, nabi Muhammad adalah sosok pemimpin ideal. Jika beliau gagal, tidak akan pernah lahir Abu Bakar dengan kejujuran dan kewibawaannya. Tidak akan pernah muncul sosok pemimpin seperti Umar dengan ketegasannya, pemimpin yang santun seperti Utsman bin Affan atau bahkan pemimpin cerdas seperti Ali bin Abi Thalib.
Kepemimpinan nabi Muhammad mampu membawa perubahan dahsyat terhadap bangsa Arab, bangsa yang mulanya sebagai bangsa yang terbelakang, inferior dan jauh dari peradaban. Setelah datangnya islam yang dipimpin nabi mampu membawa perubahan yang signifikan dan menjadi pusat peradaban dunia setelah dilanjutkan estafet kepemimpinannya oleh penerus beliau. Dua imperium Romawi dan Persia ikut digulung oleh kekuasaan Arab-Islam. (185)
Perubahan peradaban sangatlah Nampak nyatanya. Baik dalam moral, pendidikan, kemajuan Negara, toleransi terhadap bani-bani dan sebagainya. Semua muslim menjadi satu, erat persaudaraannya.
Oleh sebab itu, buku biografi nabi tematik ini layak dibaca sebagai bahan renungan kepada kita selaku umat muslim untuk bisa mengikuti bagaimana Rasulullah memimpin keluarga, sahabat dan Negara. Sebagai bahan renungan terhadap diri yang penuh dengan kesalahan dan kekurangan, membentuk jiwa leadership ala rasulullah. Selamat membaca.
- Artikel Teropuler -
Membentuk Jiwa Leadership ala Nabi
Musyfiqur Rozi Jum'at, 4-11-2022 | - Dilihat: 15

Oleh: Musyfiqur Rozi
Buku : Seni Kepemimpinan Ala Nabi (Menjadi Pemimpin Sejati Sesuai Sunah)
Penulis : Muhammad Wildan Aulia D.U
Penerbit : Araska Publisher
Terbitan : Maret, 2022
ISBN : 978-623-7910-90-9
Tebal Buku : 244 Halama
Buku yang diulis oleh Muhammad Wildan membedai buku-buku sirah nabi. Muhammad karya martin Ling merupakan buku biografi nabi ditulis secara lengkap. Atau versi kitab arrohiq al-mahtum yang merujuk pada kitab klasik. Buku yang ditulis ini bersifat tematik, yakni mengupas nabi ketika menjadi pemimpin. Memimpin keluarga dalam skala mikro, maupun Negara dalam skala makro.
Sederet kisah kedermawanan, kebijakan, kejujuran sudah seringkali kita jumpai di banyak literature. Nabi Muhammad adalah manusia, namun tidak seperti manusia pada umumnya. Ada beberapa sisi yang tidak bisa diikuti oleh umatnya, misal menerima wahyu, isra’ mi’raj, mukjizat dan beberapa keistimewaan tentangnya.
Terlepas dari sifat yang melekat pada dirinya, kita selaku umatnya berusaha mengikuti titah yang telah dibawa dan diajarkan kepada pengikutnya. Kita perlu mengikuti langkah-langkah beliau dari sisi manusianya. Bekerja sebisa dan semampunya.
Kondisi kultural bangsa arab jahiliyah yang memiliki kelompok dan klasifikasi yang berbeda di mana kaum bangsawan mendapat kedudukan tinggi memiliki hak otoritas yang harus di dengar dan dipatuhi. Namun, kondisi kultur yang sedemikian rupa dan rumit tidak mejadikan pribadi memiliki sifat yang demikian, beliau lebih memilih merendah dan hidup dengan masyarakat miskin.
Sifat welas asih yang dimiliki menjadikan pribadi nabi matang diusia muda. Sehingga ketika menjadi pemimpin, beliau memprioritaskan penduduk miskin. Bahkan, dalam salah satu doanya, 'Ya Allah, wahai Rabbku, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, dan matikan aku dalam keadaan miskin serta kumpulkan aku dalam keadaan miskin'.
Misal, Bretly Hiler, salah seorang orientalis jerman dalam buku orang-orang timur dan keyakinannya menyebutkan bahwa Muhammad adalah seorang kepala Negara dan punya perhatian besar pada kehidupan rakyat dan kebebasannya. Dalam dakwahnya, ia menggunakan cara yang lembut dan santun meskipun dengan musuh-musuhnya.
Tentu saja tidak mudah bagi Nabi meneguhkan capaian dan keberhasilan itu. Ada banyak tantangan dan halangan luar biasa yang datang silih berganti. Namun, semua halangan dan rintangan mampu beliau atasi. Jangan jadikan rintangan dan ujian sebagai batu sandungan atau hambatan untuk menjadi sukses, akan tetapi sebagai pelajaran, justru dengan beragam rintangan dan ujian yang menjadikan kepemimpinan beliau berhasil. (174)
Ada pemimpin yang sukses, ada yang gagal. Namun, nabi Muhammad adalah sosok pemimpin ideal. Jika beliau gagal, tidak akan pernah lahir Abu Bakar dengan kejujuran dan kewibawaannya. Tidak akan pernah muncul sosok pemimpin seperti Umar dengan ketegasannya, pemimpin yang santun seperti Utsman bin Affan atau bahkan pemimpin cerdas seperti Ali bin Abi Thalib.
Kepemimpinan nabi Muhammad mampu membawa perubahan dahsyat terhadap bangsa Arab, bangsa yang mulanya sebagai bangsa yang terbelakang, inferior dan jauh dari peradaban. Setelah datangnya islam yang dipimpin nabi mampu membawa perubahan yang signifikan dan menjadi pusat peradaban dunia setelah dilanjutkan estafet kepemimpinannya oleh penerus beliau. Dua imperium Romawi dan Persia ikut digulung oleh kekuasaan Arab-Islam. (185)
Perubahan peradaban sangatlah Nampak nyatanya. Baik dalam moral, pendidikan, kemajuan Negara, toleransi terhadap bani-bani dan sebagainya. Semua muslim menjadi satu, erat persaudaraannya.
Oleh sebab itu, buku biografi nabi tematik ini layak dibaca sebagai bahan renungan kepada kita selaku umat muslim untuk bisa mengikuti bagaimana Rasulullah memimpin keluarga, sahabat dan Negara. Sebagai bahan renungan terhadap diri yang penuh dengan kesalahan dan kekurangan, membentuk jiwa leadership ala rasulullah. Selamat membaca.
0 Komentar
Tinggalkan Pesan