Kerja Sama UAD dan PCIM Tiongkok dalam Dakwah Global

Diskusi tentang halal food menjadi bagian penting dalam dakwah global Muhammadiyah. Selain memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya proses identifikasi makanan halal di luar negeri, kegiatan ini juga menegaskan bahwa Muhammadiyah sangat terbuka dan mendukung kajian kajian ilmiah tentang makanan halal.

Acara ini merupakan webinar kedua dalam rangkaian acara kegiatan pengabdian kepada masyarakat internasional yang diadakan oleh dosen-dosen Sastra Inggris UAD dan teknik informatika yang bermitra dengan PCIM Tiongkok pada rabu, 24 agustus 2022 dengan tema: Penguatan Peran PCIM Tiongkok dalam dakwah Islam global di Tiongkok.

Tema dalam webinar kedua ini adalah: Urgensi sains halal dalam identifikasi makanan untuk warga Muslim di luar negeri (Studi kasus Pengalaman tinggal 4.5 Tahun Di China). Materi tersebut dipresentasikan oleh Adhita Sri Prabakusuma, Ph.D, dosen Universitas Ahmad Dahlan yang merupakan alumnus dari sebuah perguruan tinggi di Tiongkok.

Pada kesempatan tersebut beliau menjelaskan bahwa tren makanan halal terus meningkat di pasar Global. Peminat makanan halal tidak hanya dari orang Muslim bahkan non Muslim juga banyak yang menikmatinya.

Dalam webinar tersebut, beliau menyampaikan materi yang sangat menarik diantaranya adalah: Perkembangan industri pangan halal dunia, perkembangan Muslim di Tiongkok, penerapan halal pada Industri pangan di Tiongkok, konsep dasar aturan halal dalam Islam, dan yang terakhir Mengidentifikasi status kehalalan Makanan di Tiongkok.

Materi yang disampaikan sangat jelas dan komprehensif sehingga banyak mengundang decak kagum bagi para peserta baik yang hadir offline maupun online by zoom dan youtube platform. Acara ini dihadiri langsung oleh Dr. Kasiyarno, M.Hum, wakil ketua Dikdasmen PP Muhammadiyah.

Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa acara ini sangat penting untuk disampaikan pada khalayak di Indonesia khususnya. Selain itu beliau menambahkan, karena ini merupakan acara Internasional tentunya bisa juga di dengar dari berbagai negeri.

Beliau menekankan Tiongkok merupakan negara yang menjadi Rising Stars, sekarang sudah menggeser posisi Amerika di berbagai bidang khususnya dalam ekonomi. Hal ini diperkuat dengan Tiongkok merupakan satu-satunya negara yang memiliki ekspor terbanyak dan terbesar karena tiongkok memproduksi berbagai barang dari kebutuhan sehari-hari sampai tersier, imbuh beliau.

Selain itu beliau menambahkan bahwa Tiongkok juga terkenal dengan kemajuan teknologi, Tiongkok lebih dari Amerika dari sisi penampilan. Sistem ekonomi sudah merujuk kepada sistem kapitalis. yang dikenal dengan New China.

Beliau mengatakan, dari Dikdasmen PP Muhammadiyah dalam rangka meningkatkan kualitas melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga dari luar negeri, dari korea, singapura dan bahkan dari Global partnership for Education, hibah untuk pendidikan juga termasuk Muhammadiyah, kerjasama dengan singapura STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic) sangat tepat dipakai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anak anak kita di era sekarang ini.

Beliau menambahkan, bulan depan akan membawa 15 kepala sekolah untuk studi STEM secara praktis di Nanyang Politeknik di Singapura. selain itu beliau mengatakan, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah sedang meningkatkan kualitas pendidikan berbasis tablet teknologi digital bersama ENUMA dari korea. Menyerahkan tablet ke Medan untuk sekolah dasar Muhammadiyah untuk belajar mandiri dan akselerasi pembelajaran mandiri.

Metode permainan, video , kuis, puzzle dsb sangat menarik untuk belajar untuk mengatasi problem pandemi, Imbuhnya. Beliau menginformasikan beberapa perguruan tinggi di tiongkok berkunjung ke Semarang untuk melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan SMA, SLTA Jateng dan DIY. kerjasama dalam bentuk pembinaan, pelatihan untuk guru-guru dan kepala sekolah di Politeknik selama 10 hari secara gratis.

Beliau berkata, Alhamdulillah bisa diterapkan di sekolah muhammadiyah. Di Tiongkok sangat Welcome dengan kunjungan dan beliau menambahkan untuk belajar dengan yakin di Tiongkok tanpa harus berfikir yang berlebih tentang ide komunis. Beberapa kali beliau kesana sama sekali pemerintah Tiongkok tidak mendoktrin / mengajarkan ide itu kepada para guru dan siswa yang belajar di Tiongkok.

Selain itu, beliau menambahkan bahwa materi tentang halal food ini akan menepis kekhawatiran orang-orang yang mau datang ke tiongkok. Bahwa di Tiongkok banyak sekali restoran halal, makanan pun diolah dengan cara yang sesuai syariat. Beliau juga menambahkan bahwa hampir semua sekolah di Tiongkok menyediakan kantin halal yang memudahkan mahasiswa muslim untuk bisa makan tanpa rasa was was.

Kemudian beliau juga berpesan untuk tidak ragu-ragu kepada sekolah yang ada di Indonesia untuk bekerjasama dengan lembaga pendidikan di Tiongkok untuk meningkatkan, kualitas citra pendidikan. Pada akhir sambutan beliau berharap, semoga kegiatan ini bisa memberi pesan kepada pengelola sekolah sekolah di Indonesia, khususnya sekolah sekolah Muhammadiyah untuk bisa memacu dan mendorong sekolah sekolah di indonesia khususnya sekolah Muhammadiyah untuk bisa maju, unggul dan semakin berkualitas.

_____

Oleh: Zanuwar Hakim, dosen Prodi Sastra Inggris UAD, zanuwar.atmantika@enlitera.uad.ac.id.