Loading Now

Perihal Keharaman Babi

Perihal Keharaman Babi - AnakPanah.id

Sebagai umat Islam, tentu saja kita mengetahui bahwa Allah SWT melarang hambanya untuk mengkonsumsi daging babi seperti yang telah disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Salah satunya ada pada surah Al-Maidah ayat 3:

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih.”

Adapun di surah lain yang menyebutkan bahwa daging babi itu kotor, yakni surah Al-An’am ayat 145 yang artinya “Katakanlah, Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi – karena semua itu kotor – atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Dapat terlihat jelas dari kedua ayat tersebut Allah SWT bahwa betapa Allah SWT melarang keras hambanya untuk tidak mengkonsumsi daging babi. Akan tetapi, mengapa ya Allah SWT melarang hal tersebut?

Babi adalah Hewan yang Jorok dan Kotor

Faktanya, babi suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri. Dan bahkan babi suka memakan kotoran manusia. Hal inilah yang menyebabkan babi dikenal sebagai hewan yang paling jorok dan kotor.

Tak hanya itu, Babi pun kenyataannya memang lebih menyukai tempat yang kotor dibandingkan tempat yang bersih. Dan yang lebih seramnya, babi merupakan hewan yang menyukai sesama jenis.

Adapun sifat babi yang sangat buruk yaitu babi adalah hewan pemalas, yang semakin tua usianya maka semakin malas. Babi lebih suka menghabiskan waktunya untuk tidur dan makan. Selain itu, babi merupakan hewan yang makannya rakus. Walaupun begitu, hanya sekedar mencari pakan pun babi sangatlah malas.

Fakta dari Sudut Pandang Ilmiah

Seringkali banyak konsumen daging babi yang mengeluhkan adanya bau pesing saat memakan daging babi. Dan menurut penelitian ilmiah, hal ini memang disebabkan karena preputium atau dikenal juga sebagai kulup pada babi itu sering bocor. Oleh karena itulah urine babi seringkali merembes ke dagingnya yang kemudian menyebabkan adanya bau pesing.

Dinyatakan terdapat lebih dari 25 penyakit yang bisa dijangkiti oleh babi. Selain berbahaya penyakit yang diderita babi pun banyak yang bisa menular. Babi juga memiliki banyak parasit yang ada di dalam tubuhnya.

Adapun banyak kuman atau bakteri yang terdapat pada tubuh babi, yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada manusia. Seperti TBC, Scabies, Cacar (Small Pox), dan masih banyak yang lainnya.

Temuan lain ada yang menyebutkan bahwa kerongkongan babi memiliki sel-sel tertentu yang mampu mengubah berbagai kuman menjadi virus berbahaya yang dapat mengancam nyawa manusia.

Kajian lain juga telah menemukan bahwa daging babi memiliki banyak virus yang tidak dapat dipisahkan bahkan dimatikan dari dagingnya karena virus-virus tersebut dibawa oleh babi di dalam DNA-nya.

Peringatan untuk Kita Semua

Kita sebagai manusia tentunya ingin hidup sehat maka kenyataannya larangan untuk mengkonsumsi daging babi ini tak hanya ditujukan kepada umat muslim saja, melainkan untuk semua umat manusia. sebab memakan daging babi itu banyak mudharatnya. Tak hanya larangan mengkonsumsi daging babi namun dalam islam melarang mengkonsumsi semua bagian dari babi.

Hal tersebut merupakan alasan yang logis mengapa Allah SWT dengan jelas melarang untuk mengkonsumsi daging babi sebagaimana tertulis di Al-Qur’an. Hal ini merupakan tanda kebesaran Allah SWT betapa indahnya agama kita dan begitu sayang Allah SWT terhadap hambanya.

Allah SWT telah menetapkan semua dengan sempurna sesuai porsinya. Ini menjadi peringatan bagi kita semua khususnya umat islam untuk selalu menaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

Selalu Waspada

Pada era sekarang banyak sekali produk-produk olahan yang beredar memiliki kandungan babi, sebagai contoh adalah sikat gigi mengandung yang bulu babi. Hal ini merupakan ancaman bagi kita, terutama umat Islam.

Tak hanya sikat gigi, adapun produk olahan makanan yang di dalamnya ternyata mengandung lemak babi. Tentunya kita haruslah waspada dalam memilih serta membeli produk apapun itu.

Post Comment

Copyright ©2025 anakpanah.id All rights reserved.
Develop by KlonTech