UAD dan PRM Mlangi Gelar Latihan Perawatan Jenazah
Admin Selasa, 8-11-2022 | - Dilihat: 10

Oleh: Admin
Tim Pengabdian Masyarakat Uniersitas Ahmad Dahlan bekerja sama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mlangi, Sleman, menggelar pelatihan perawatan jenazah pada Ahad, 30 Oktober 2022, di masjid Al-Ikhlas, Mlangi Barat, Nogotitro, Sleman Yogyakarta.
Kegiatan yang diikuti para pemuda di kampung ini diisi oleh Rizqi Firmansyah dan Erik Tauvani Somae yang juga sebagai dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD.
Erik menjelaskan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati, maka setiap umat Muslim memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk merawat jenazah bagi saudara sesama Muslim yang meninggal dunia pada saatnya nanti.
Selagi masih muda, kesadaran untuk belajar merawat jenazah harus digalakkan. Dimulai dari kesiapan mental hingga wawasan dalam memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah.
Selanjutnya, setiap Muslim juga mesti memahami adab terhadap mereka yang telah meninggal, khususnya di lingkungan keluarga sendiri, tegas Erik.
Rizqi juga turut menjelaskan bahwa pelatihan ini semata-mata untuk berbagi ilmu dan meningkatkan kualitas keberagamaan pemuda Muhammadiyah di lingkungan masjid Al-Ikhlas, Mlagi.
Dalam pelatihan perawatan jenazah yang sekaligus praktik secara langsung ini diikuti secara antusias oleh para pemuda. Selain menyimak, mereka juga secara langsung merawat jenazah dengan peralatan yang telah disiapkan oleh panitia.
- Artikel Teropuler -
UAD dan PRM Mlangi Gelar Latihan Perawatan Jenazah
Admin Selasa, 8-11-2022 | - Dilihat: 10

Oleh: Admin
Tim Pengabdian Masyarakat Uniersitas Ahmad Dahlan bekerja sama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mlangi, Sleman, menggelar pelatihan perawatan jenazah pada Ahad, 30 Oktober 2022, di masjid Al-Ikhlas, Mlangi Barat, Nogotitro, Sleman Yogyakarta.
Kegiatan yang diikuti para pemuda di kampung ini diisi oleh Rizqi Firmansyah dan Erik Tauvani Somae yang juga sebagai dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD.
Erik menjelaskan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati, maka setiap umat Muslim memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk merawat jenazah bagi saudara sesama Muslim yang meninggal dunia pada saatnya nanti.
Selagi masih muda, kesadaran untuk belajar merawat jenazah harus digalakkan. Dimulai dari kesiapan mental hingga wawasan dalam memandikan, mengkafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah.
Selanjutnya, setiap Muslim juga mesti memahami adab terhadap mereka yang telah meninggal, khususnya di lingkungan keluarga sendiri, tegas Erik.
Rizqi juga turut menjelaskan bahwa pelatihan ini semata-mata untuk berbagi ilmu dan meningkatkan kualitas keberagamaan pemuda Muhammadiyah di lingkungan masjid Al-Ikhlas, Mlagi.
Dalam pelatihan perawatan jenazah yang sekaligus praktik secara langsung ini diikuti secara antusias oleh para pemuda. Selain menyimak, mereka juga secara langsung merawat jenazah dengan peralatan yang telah disiapkan oleh panitia.
0 Komentar
Tinggalkan Pesan