Loading Now

Pelatihan Pemandu Wisata Edukatif dan Religius bersama Tim UAD di Karangkajen

Pelatihan Pemandu Wisata Edukatif dan Religius bersama Tim UAD di Karangkajen - AnakPanah.id

Sebagai salah satu kampung Muhammadiyah, Karangkajen yang terletak di Kelurahan Brontokusuman, Yogyakarta menyimpan banyak sejarah, nilai-nilai, pengalaman hidup, dan cerita yang bermakna.

Di Karangkajen terdapat beragam pusat kegiatan warga seperti masjid Jami’ Karangkajen, taman bacaan Rumah Asa, dan kampung sains pertama (SK Kepala Dinas Pendidikan Yogyakarta, 2017) di Indonesia-Kampung Sains Karangkajen (KSK).

KSK menjadi tempat belajar sains dalam suasana nonformal, menyenangkan, dan mengedukasi dengan menggunakan potensi warga dan kampung sebagai tempat pembelajaran. Melalui pojok sains, robotik, roket air, ecoprint, kebun peradaban, dll., warga dan pengunjung Karangkajen mempelajari sains yang aplikatif.

Kampung Karangkajen semakin semarak dengan adanya taman bacaan, gelaran buku, workshop online maupun offline misalnya workshop ecoprint dan simple sains. Di sana juga terdapat makam pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, dan para tokoh lainnya serta terdapat Musholla Aisyiyah, tempat sholat jama’ah dan beragam kegiatan bagi muslimah.

Di Karangkajen juga ada pasar telo, banyak guest house, dan hotel. Selain itu, terdapat Taman Kembang Telang yang menanam berbagai sayuran dan tanaman herbal. Karena daya tariknya yang beragam dan unik, Karangkajen menjadi kaya dengan kegiatan warga dan menjadi tujuan wisata edukatif dan religi.

Dalam upaya semakin meningkatkan pengetahuan dan skill yang memadai untuk memberikan layanan kepada wisatawan, beberapa dosen dan mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan pemandu wisata edukatif dan religi berbasis tauhid di kampung Karangkajen pada 30-31 Agustus 2023 lalu. Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UAD (LPPM UAD).

Kegiatan yang berlangsung dua hari ini bertempat di Masjid Jami’ Karangkajen dan dihadiri oleh Ketua Pengurus Ranting Muhammadiyah (PRM) Karangkajen, Ust. H.Jaldan Latief., B.Sc., Ketua Kampung Sains Karangkajen (KSK), Indra Suryanto, S.T., perwakilan PRM, PRA (Pengurus Ranting Aisyiyah), pengurus masjid Jami’ Karangkajen, kelompok wisata, utusan KSK, utusan kelompok ibu-ibu dan pemuda Karangkajen.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 peserta. Dalam pelaksanaan pengabdian, peserta dibagi menjadi 5 kelompok wisata yang ada di kampung Karangkajen, yakni Masjid Jami’ Karangkajen dan Makam K.H. Ahmad Dahlan Karangkajen, Musholla Aisyiyah, Taman Kembang Telang, Wisata Kuliner dan Pasar Telo, dan Kampung Sains Karangkajen (KSK).

Narasumber utama dalam pelatihan ini adalah Drs. Japen Sarage, M.A., dosen Pendidikan Bahasa Inggris UAD dan asesor pariwisata bersertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang sudah berpengalaman sebagai pemandu wisata.

Pada hari pertama, Rabu, 30 Agustus 2023, beliau banyak menyampaikan materi tentang peran profesi pemandu wisata, manfaat bekerja sebagai pemandu wisata, pokok-pokok pemandu wisatawan, teknik memperkenalkan diri sebagai pemandu wisata, dan teknik menyampaikan informasi tentang destinasi wisata.

Dengan pengalamannya berkecimpung sebagai pemandu wisatawan manca negara, beliau mengatakan bahwa profesi sebagai pemandu wisata sering dianggap remeh, padahal sudah ada standarisasi dan ujian kompetensinya.

Beliau menambahkan bahwa pemandu wisata tidak boleh sembarangan dalam menyampaikan informasi tentang destinasi wisata. Selain itu, beliau juga menekankan bahwa pemandu wisata juga dapat menyisipkan pendidikan dan dakwah pada waktu memandu wisata.

Pada hari kedua, Kamis, 31 Agustus 2023, peserta yang dibagi menjadi 5 kelompok wisata melakukan praktek presentasi dan role play sebagai pemandu wisata yang menjelaskan masing-masing destinasi wisatanya, dengan pendampingan dari anggota tim Nur Fatimah, S.Pd., M.Hum. dan Tri Rina Budiwati, S.S., M.Hum., dan melibatkan 5 mahasiswa dari beberapa program studi; Nandini Hayyunour, Wilujeng Sekar Datu, Raditya Erlangga Effendy (PBI), Risca Maldi (Sastra Inggris), Muhammad Amin Fathori (Ekonomi Pembangunan).

Acara menjadi semakin hidup karena sebagian besar peserta yang praktik sebagai pemandu wisata untuk masing-masing destinasi wisata memiliki keunikan dan keistimewaan. Namun demikian, beberapa hal perlu ditingkatkan, misalnya materi dan sejarah tentang desinasi wisata perlu lebih dikembangkan dan keistimewaan destinasi wisata perlu lebih ditonjolkan.

Selain itu, ketika menjelaskan informasi tentang destinasi, pemandu wisata perlu lebih menata bahasanya dengan lebih sistematis dan gramatikal. Dengan melihat potensi luar biasa dari Kampung Karangkajen, maka kelompok-kelompok wisata yang sudah ada harus semakin diteguhkan secara kelembagaan dan dilakukan pendampingan secara berkesinambungan.

(Japen, Nur, Tri Rina)

Post Comment

Copyright ©2025 anakpanah.id All rights reserved.
Develop by KlonTech