Loading Now

HIV AIDS dan Kerentanan Sosial

HIV AIDS dan Kerentanan Sosial - AnakPanah.id

Apakah kalian familiar dengan kata HIV/AIDS? Yap benar, HIV/AIDS merupakan gabungan suatu nama virus dan kondisi penyakit. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh penurunan fungsi kerja dari sel-sel imun yang ada di dalam tubuh manusia.

Penyakit AIDS ini disebabkan oleh suatu virus yang biasa disebut sebagai Human Immunodeficiency Virus (HIV), virus HIV menyerang tubuh manusia dengan cara menginfeksi sel-sel imun yang bekerja pada tubuh.

Berdasarkan laporan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Pada tahun 2022 ditemukan terdapat 62.856 mengenai kasus dari HIV/AIDS itu sendiri. Begitu banyak bukan, teman-teman? Pernahkan kalian berpikir, mengapa sih penyakit yang seberbahaya HIV/AIDS itu bisa mengalami penyebaran virus yang luas di seluruh penjuru tanah air kita. Berikut beberapa alasan besar mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Alasan Utama Banyaknya HIV/AIDS di Indonesia

Dasarnya, seperti yang telah saya jelaskan diatas. HIV/ADIS merupakan suatu “penyakit menular seksual”. Pada frasa tersebut sudah jelas, bahwa salah satu alasan mengapa penyebaran virus HIV ini bisa terjadi, karena disebabkan adanya kontak hubungan seksual antara satu individu dengan individu lainnya.

Hal ini akan terjadi dikarenakan suatu individu tersebut, sering melakukan suatu hubungan seksual dengan bergonta-ganti pasangan setiap waktu. Terlepas dari adanya faktor-faktor penyebab lainnya, alasan di atas merupakan salah satu penyebab yang paling banyak berkontribusi dalam penyebaran HIV/AIDS di Indonesia.

Mengapa bisa terjadi? Mengapa sih saya menekankan salah satu faktor penyebab di atas, menjadi salah satu penyebab kuat penyebaran HIV/AIDS? Alasannya, karena hal tersebut merupakan suatu jembatan antara moralitas manusia zaman sekarang dengan perihal kesadaran masyarakat terhadap HIV/AIDS.

Banyak sekali berita di luar sana yang tersebar, mengenai adanya banyak sekali pemuda-pemudi yang terlibat dalam kasus prostitusi. Kasus-kasus ini tidak hanya ada satu dua kejadian, bahkan hampir di seluruh penjuru wilayah di tanah air kita, hal-hal seperti ini sering kali dijumpai. Memang ya teman-teman, hal-hal seperti ini memang merupakan hal yang miris untuk diketahui.

Tetapi hal ini pun bisa terjadi, karena pada dasarnya pemuda-pemudi zaman sekarang ini terbukti memiliki kesadaran yang rendah untuk mengerti bahayanya dari pergaulan seks bebas itu sendiri.

Hal tersebut, menyebabkan zaman sekarang ini banyak sekali pemuda-pemudi yang selalu mudah terjerumus pada pergaulan seks bebas. Rendahnya akan kontrol dari hawa nafsu mereka itu sendiri, merupakan salah satu penyebab mengapa mereka mudah terjerumus pada hal-hal itu.

Miris ya, teman-teman, tapi mau bagaimana lagi memang seperti itu lah nyatanya keadaan yang terjadi di tanah air kita ini. Kita sebagai orang-orang yang berilmu, harus bisa membentengi diri kita sendiri dari hal-hal yang tersebut. Jangan pernah untuk melakukan kata “mencoba” hal yang tidak baik, karena semua keburukan besar akan dimulai dari sebuah kata coba-coba.

Lalu bagaimana kondisi tubuh teman-teman kita yang sudah terinfeksi oleh HIV? Apakah tidak bisa disembuhkan? Dengan jujur, mungkin jawaban dari hal tersebut akan sangat mengecewakan, ya.

Faktanya, sampai sekarang ini meskipun sudah ditemukan beberapa pengobatan atau terapi yang bisa digunakan untuk menekan gejala dari penyakit AIDS. Belum ada obat pasti yang dapat digunakan untuk benar-benar menyembuhkan seluruh penyakit HIV/AIDS seratus persen.

Eh, tapi semisal kalian bertemu dengan orang-orang dengan riwayat HIV/AIDS, apa yang harus kalian lakukan? Apa sikap yang harus kalian tunjukan?

Menjauhi atau Dijauhi Pengidap AIDS

Kita tahu, jauh di dalam lubuk hati kecil mereka, normalnya mayoritas orang dengan riwayat HIV/AIDS pasti akan memiliki ketidakpercayaan diri pada diri mereka sendiri. Tapi hal tersebut bukanlah menjadi alasan khusus, mengapa adanya jarak di antara orang-orang sehat dengan pengidap HIV/AIDS.

Ingat, sudah saya tekankan, penularan secara seks bebas bukanlah satu-satunya faktor penyebab dari HIV/ADIS. Maksud jelas dari saya, jauh atau menjauhi mereka itu bukanlan alasan dari kondisi sosial yang ada pada masyarakat. Tidak ya, teman-teman.

Lalu apa alasan ada jarak khusus bagi oramg-orang yang sehat dan pengidap AIDS? Jawabannya tentu bukan karena masalah penularannya. Hanya karena bertemu, bersalaman, dan berbicara dengan pengidap AIDS, itu tidak akan menyebabkan proses penularan dari virus HIV.

Lalu Mengapa? Apa Alasannya?

Orang dengan riwayat Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS), kondisi tubuhnya pasti mengalami penurunan fungsi keja sel-sel imun yang sangat drastis. Inilah alasan, mengapa sebaiknya orang-orang dengan fungsi keja sel-sel imun yang masih sehat diharapkan memberikan jarak terhadap mereka yang sakit.

Dikarenakan, orang dengan kondisi imunitas yang normal, ketika tubuh mereka membawa virus, bakteri, atau penyakit lainnya. Tubuh mereka pasti hanya akan mengalami gejala-gejala penyakit ringan.

Tapi, jika suatu ketika katakanlah mereka bertemu dengan pengidap AIDS dan tidak tidak sengaja menularkan penyakit ringan, seperti pilek dan batuk. Bagi orang HIV/AIDS ini akan sangat berbahaya. Mengapa demikian?

Sesuai dengan yang telah dipaparkan di atas. Orang-orang yang mengidap AIDS akan cenderung mudah terkena penyakit, dikarenakan kondisi imunitas tubuh mereka yang abnormal. Bahkan jika itu merupakan suatu virus atau infeksi bakteri, yang dianggap lumrah terhadap orang normal pada umumnya.

Bagi pengidap AIDS hal ini akan sangat berbahaya, karena bagi tubuh mereka yang sudah mengalami gagal fungsi imunitas pada tubuh. Sebuah penyakit ringan akan dapat berkembang menjadi penyakit kronis dikarenakan tubuh mereka yang sudah sukar untuk melawan virus ataupun bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Bahkan tidak sedikit dokter yang mengatakan, bahwa “Jika bagi kita itu merupakan suatu batuk yang ringan, bagi pengidap AIDS itu adalah perjuangan yang berat untuk melawan infeksi bakteri itu sendiri.”

Inilah yang menyebabkan, mengapa perlu adanya jarak diantara orang yang sehat dengan pengidap HIV/AIDS. Bukan karena mereka dikucilkan, bukan juga karena mereka mudah sekali menularkan. Tapi justru karena mereka rentan atau mudah terserang oleh penyakit.

Itulah sebabnya teman-teman, bagi kalian yang sehat, normal, dan memiliki imunitas tubuh yang baik. Alangkah baiknya kita harus membantu teman-teman kita yang mengidap AIDS. Dengan cara memahami penyakit mereka, membantu mereka secara emosional, dan mungkin bisa dengan menggunakan masker saat bertemu mereka.

Sudah menjadi kebudayaan kita untuk yang sehat membantu yang sakit, dan yang sakit untuk sembuh. Terlepas dari apa yang menyebabkan kondisi HIV/ADIS seseorang, sudah sewajarnya manusia untuk saling membantu.

Post Comment

Copyright ©2025 anakpanah.id All rights reserved.
Develop by KlonTech