Matahari Kembar dan Komitmen Polri
Iqbal Suliansyah Rabu, 12-7-2023 | - Dilihat: 605
Oleh: Iqbal Suliansyah
Kapolri ketika itu Jenderal Polisi Badrodin Haiti menegaskan tidak akan ada “matahari kembar” di tubuh Kepolisian. Penegasan itu bertujuan membantah kekhawatiran isu akan adanya “matahari kembar” karena akan dilantiknya Komjen Budi Gunawan menjadi Wakapolri yang sebelumnya sempat dicalonkan sebagai Kapolri. Penolakan dan potensi dua kepemimpinan dalam satu institusi dijadikan alasan oleh pihak seperti Koalisi Masyarakat Sipil menolak dilantiknya Komjen Budi Gunawan pada 2015 lalu.
Satu windu setelah itu, isu “matahari kembar” kembali berhembus kencang. Tepatnya 3 Juli 2023, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melantik Komjen Agus Andriyanto sebagai Wakapolri. Isu tersebut berawal dari kekhawatiran Pengamat Kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto terkai posisi Agus Andrianto sebagai Wakpolri yang memiliki pengaruh besar ke internal Kepolisian.Kekhawatiran ini disebabkan rekam jejak diantaranya terseretnya nama Agus berkaitan dengan pengakuan tersangka tambang ilegal Ismail Bolong.
Wakapolri sebagai jenderal berpangkat bintang tiga tentu memiliki pengaruh pada kebijakan internal Kepolisian. Wakapolri sebelumnya yaitu Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menganulir demosi Kombes Pol Rizal Irawan dan tidak lama kemudian dipromosikan menjadi jenderal bintang satu. Rizal Irawan terlibat kasus pemerasan.
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia dari hasil survei 20-24 Juni 2023, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebesar 76,4 persen. Tingkat kepercayaan publik kepada kepolisian meningkat drastis setelah sebelumnya (2022) berada di angka 54 persen. Ketika itu Kepolisian tengah diuji dengan kepercayaan masyarakat yang menurun pasca kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan Kapolri ke-25. Semenjak dilantik Januari 2021 , Kapolri merumuskan program 100 hari pertama kerja diantaranya meningkatkan kinerja penegakan hukum di institusi Polri serta transformasi pengawasan oleh masyarakat. Konsep yang dibawa Listyo yaitu “Polisi Presisi” yaitu polisi yang prediktif, responsif, dan bertransformasi yang berkeadilan.
Isu integritas polisi harus menjadi perhatian khusus. Reformasi birokrasi Polri menjadi semangat yang tidak pernah padam. Berbenah dari budaya koruptif, budaya kekerasan dan budaya arogansi kewenangan. Hal-hal positif dari kepolisian juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Diantaranya penanganan terorisme dan perbaikan transparansi pelayanan publik.
Sewaktu Kepolisian dipimpin oleh Jenderal Idham Azis, Polri juga serius menjalankan program reformasi mental untuk mewujudkan Polri yang dicintai masyarakat yaitu dengan menerbitkan telegram imbauan untuk polisi dan anggota keluarga hidup sederhana dan tidak tampil mewah
Perayaan Hari Bhayangkara ke 77 tepatnya 1 Jul 2023 tentu menjadi momentum semakin serius dan meningkatnya optimisme kepolisian yang terus tumbuh sesuai dengan harapan publik. Presiden Jokowi pada upacara peringatan HUT Bhayangkara di Gelora Bung Karno mengibaratkan Polri ibarat sapu lidi yang bersih, lurus dan kuat. Jokowi berharap agar Polri terus berbenah diri.
Komitmen Polri untuk serius dalam memasuki fase transformasi dan menjaga soliditas perlu mendapat dukungan dari semua pihak.Keberadaan program Polri di masyarakat seperti Jumat Curhat yang digelar oleh polda, polres bahkan hingga polsek sepatutnya mendapat apresiasi., bahkan kinerja polri perlahan harus semakin baik.
Menghadapi Pemilu 2024, harapan masyarakat tentu Polri dapat menjaga independensi serta terus meningkatkan kemampuan memprediksi kerawanan jelang pemilu, sehingga Pemilu 2024 berjalan dengan baik. Dukungan masyarakat untuk mendorong keyakinan dan keseriusan kepolisian meningkatkan profesionalitas menjadi penting.Keseriusan dalam melakukan pembenahan institusi jangan pernah hilang, perbaikan internal melalui program-program konkret harusnya jadi perhatian sehingga slogan melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat bukan sekedar jargon.
_____
Iqbal Suliansyah, ST., Alumni Pemantapan Nilai-NIlai Kebangsaan Angkatan I Lemhannas Tahun 2022
- Artikel Terpuler -
Matahari Kembar dan Komitmen Polri
Iqbal Suliansyah Rabu, 12-7-2023 | - Dilihat: 605
Oleh: Iqbal Suliansyah
Kapolri ketika itu Jenderal Polisi Badrodin Haiti menegaskan tidak akan ada “matahari kembar” di tubuh Kepolisian. Penegasan itu bertujuan membantah kekhawatiran isu akan adanya “matahari kembar” karena akan dilantiknya Komjen Budi Gunawan menjadi Wakapolri yang sebelumnya sempat dicalonkan sebagai Kapolri. Penolakan dan potensi dua kepemimpinan dalam satu institusi dijadikan alasan oleh pihak seperti Koalisi Masyarakat Sipil menolak dilantiknya Komjen Budi Gunawan pada 2015 lalu.
Satu windu setelah itu, isu “matahari kembar” kembali berhembus kencang. Tepatnya 3 Juli 2023, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melantik Komjen Agus Andriyanto sebagai Wakapolri. Isu tersebut berawal dari kekhawatiran Pengamat Kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto terkai posisi Agus Andrianto sebagai Wakpolri yang memiliki pengaruh besar ke internal Kepolisian.Kekhawatiran ini disebabkan rekam jejak diantaranya terseretnya nama Agus berkaitan dengan pengakuan tersangka tambang ilegal Ismail Bolong.
Wakapolri sebagai jenderal berpangkat bintang tiga tentu memiliki pengaruh pada kebijakan internal Kepolisian. Wakapolri sebelumnya yaitu Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menganulir demosi Kombes Pol Rizal Irawan dan tidak lama kemudian dipromosikan menjadi jenderal bintang satu. Rizal Irawan terlibat kasus pemerasan.
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia dari hasil survei 20-24 Juni 2023, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebesar 76,4 persen. Tingkat kepercayaan publik kepada kepolisian meningkat drastis setelah sebelumnya (2022) berada di angka 54 persen. Ketika itu Kepolisian tengah diuji dengan kepercayaan masyarakat yang menurun pasca kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan Kapolri ke-25. Semenjak dilantik Januari 2021 , Kapolri merumuskan program 100 hari pertama kerja diantaranya meningkatkan kinerja penegakan hukum di institusi Polri serta transformasi pengawasan oleh masyarakat. Konsep yang dibawa Listyo yaitu “Polisi Presisi” yaitu polisi yang prediktif, responsif, dan bertransformasi yang berkeadilan.
Isu integritas polisi harus menjadi perhatian khusus. Reformasi birokrasi Polri menjadi semangat yang tidak pernah padam. Berbenah dari budaya koruptif, budaya kekerasan dan budaya arogansi kewenangan. Hal-hal positif dari kepolisian juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Diantaranya penanganan terorisme dan perbaikan transparansi pelayanan publik.
Sewaktu Kepolisian dipimpin oleh Jenderal Idham Azis, Polri juga serius menjalankan program reformasi mental untuk mewujudkan Polri yang dicintai masyarakat yaitu dengan menerbitkan telegram imbauan untuk polisi dan anggota keluarga hidup sederhana dan tidak tampil mewah
Perayaan Hari Bhayangkara ke 77 tepatnya 1 Jul 2023 tentu menjadi momentum semakin serius dan meningkatnya optimisme kepolisian yang terus tumbuh sesuai dengan harapan publik. Presiden Jokowi pada upacara peringatan HUT Bhayangkara di Gelora Bung Karno mengibaratkan Polri ibarat sapu lidi yang bersih, lurus dan kuat. Jokowi berharap agar Polri terus berbenah diri.
Komitmen Polri untuk serius dalam memasuki fase transformasi dan menjaga soliditas perlu mendapat dukungan dari semua pihak.Keberadaan program Polri di masyarakat seperti Jumat Curhat yang digelar oleh polda, polres bahkan hingga polsek sepatutnya mendapat apresiasi., bahkan kinerja polri perlahan harus semakin baik.
Menghadapi Pemilu 2024, harapan masyarakat tentu Polri dapat menjaga independensi serta terus meningkatkan kemampuan memprediksi kerawanan jelang pemilu, sehingga Pemilu 2024 berjalan dengan baik. Dukungan masyarakat untuk mendorong keyakinan dan keseriusan kepolisian meningkatkan profesionalitas menjadi penting.Keseriusan dalam melakukan pembenahan institusi jangan pernah hilang, perbaikan internal melalui program-program konkret harusnya jadi perhatian sehingga slogan melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat bukan sekedar jargon.
_____
Iqbal Suliansyah, ST., Alumni Pemantapan Nilai-NIlai Kebangsaan Angkatan I Lemhannas Tahun 2022
3 Komentar
2024-12-02 05:48:48
Jetiah
eriacta shelf - zenegra pills who forzest thus
2024-12-07 22:24:33
Tgtwnr
purchase indinavir pills - buy finasteride online cheap where can i buy diclofenac gel
2024-12-09 15:17:44
Yzrlzh
valif pills fragment - sustiva online order buy sinemet generic
3 Komentar
2024-12-02 05:48:48
Jetiah
eriacta shelf - zenegra pills who forzest thus
2024-12-07 22:24:33
Tgtwnr
purchase indinavir pills - buy finasteride online cheap where can i buy diclofenac gel
2024-12-09 15:17:44
Yzrlzh
valif pills fragment - sustiva online order buy sinemet generic
Tinggalkan Pesan