KKN UAD dan Kesadaran Parenting Islam di Dusun Ciren
Pua Fasih Rabu, 7-9-2022 | - Dilihat: 19

Oleh: Pua Fasih
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 96 Unit V.A.1 mengadakan pengajian akbar dengan tema “Parenting Islami: Peran dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Mendidik Anak dalam Perspektif Pendidikan Islam”.
Acara ini berlangsung pada tanggal 4 September 2022 mulai pukul 20.00 sampai 22.00 di Masjid Al-Iman Dusun Ciren. Pengajian tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka perpisahan Mahasiswa KKN dengan seluruh warga dusun, mulai dari RT 1 sampai dengan RT 7.
Adapun tema parenting islami dipilih berdasarkan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat Dusun Ciren dalam memandang pendidikan terhadap anak. Hal tersebut juga didasarkan pada kondisi anak-anak serta remaja Dusun Ciren yang mayoritas tingkat pendidikannya rendah.
Sehingga perlu adanya upaya untuk membangun kesadaran parenting Islam, mengingat banyaknya masyarakat dusun yang membutuhkan edukasi mengenai hal tersebut. Materi disampaikan oleh Dr. Sutarman, S.Pd., M.Hum. Beliau merupakan staff pengajar di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Ketua tim KKN, Adi Saputra, menjelaskan hal yang melatarbelakangi penyelenggaraan pengajian akbar.
“Kami memilih pengajian akbar sebagai rangkaian perpisahan KKN karena kegiatan tersebut yang saat ini lebih diinginkan oleh warga dusun, mengingat sejak pandemi Covid-19, pengajian akbar sudah tidak lagi diselenggarakan. Serta tema yang kami ambil sangat relate dengan kehidupan sehari-hari warga dusun, khususnya para orang tua”. Ujarnya.
Selama pelaksanaan, Kepala Dukuh, Ketua-ketua RT dan sesepuh dusun turut merespon positif kegiatan pengajian dan ikut terlibat dalam membantu persiapan pengajian. Kepala Padukuhan Ciren, Bapak Marsidi, dalam sambutannya menyampaikan:
“Kami sangat bersyukur sekali dengan adanya pengajian yang diinisiasi oleh anak-anak kami dari KKN UAD ini, karena memang pengajian dengan skala besar, dan dengan tema pendidikan terhadap anak seperti ini sangat jarang dan bahkan belum pernah diadakan sebelumnya di Padukuhan ini.
Oleh karena itu, besar harapan kami kepada seluruh Jama’ah pengajian agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan khidmat, sehingga ilmu dan pelajaran yang didapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan. Terakhir kami berharap, semoga ini menjadi amal jariyah kita semua, khususnya untuk anak-anak kami dari KKN UAD”.
Landasan normatif yang mendorong kami mengadakan pengajian ini adalah sebuah Hadis yang berbunyi, “Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian, sampai dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri”. (HR. Bukhari, Muslim, an-Nasa’i dan at-Tirmidzi). Makna secara luas dari hadis tersebut adalah tentang cinta terhadap sesama.
Cinta dalam konotasi luas bahwa peduli terhadap sesama dan sekitar juga termasuk di dalamnya. Kami sadar betul bahwa rasa peduli terhadap sesama harus ada dalam benak setiap orang, sehingga kesadaran itulah yang mendorong kami untuk mengadakan edukasi parenting islami yang dipoles dalam bentuk pengajian akbar tersebut.
Rentetan kegiatan pengajian ini, kami mengawali dengan mengkomunikasikan rencana kegiatan dengan Kepala Dukuh, perihal apa saja yang perlu dipersiapkan, siapa saja yang perlu diundang, alur koordinasi dengan tuan rumah sebagai lokasi pengajian seperti apa, dan lain sebagainya.
Kemudian, tokoh pemuda yang memiliki pengaruh juga tidak luput dari alur koordinasi kami. Sebab, itu dapat menjadi “pemulus” jalannya kegiatan. Hal tersebut kami lakukan dengan mengindahkan budaya dan etika yang menjadi identitas masyarakat Padukuhan Ciren.
Pada pelaksanaan kegiatan pengajian, Pemateri, DR. Sutarman menekankan pentingnya pendidikan terhadap anak, khususnya perihal pendidikan Islam. Termasuk di dalamnya pembentukan akidah, mengajarkan anak beribadah, juga bagaimana mengajarkan anak bermuamalah atau bersosial. Sebab anak merupakan investasi akhirat bagi orang tuanya.
Hal tersebut beliau dasarkan pada hadis yang berbunyi “Jika anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya. Kecuali tiga hal; sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang saleh”. (HR. Muslim).
“setiap orang tua berkeinginan untuk terwujudnya anak yang saleh dan salehah, yaitu anak yang memiliki nilai-nilai kecerdasan spiritual yang kuat. Anak saleh indikatornya adalah, memiliki sikap Shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah.”. ujarnya.
Beliau juga menerangkan bahwa anak yang memiliki kompetensi atau jiwa sosial yang baik. Indikatornya adalah memiliki kesadaran diri yang baik (self awareness), manajemen diri yang baik, kemampuan mengelola suasana hati dalam keadaan apapun (self regulation), motivasi yang kuat (intrinsic motivation), sikap empati terhadap orang lain, sikap menghargai diri sendiri dan orang lain, dan sikap waspada dan mawas diri.
Pada penghujung acara, ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin langsung oleh pemateri dan sebelum mengakhiri pengajian, beliau mengucapkan terima kasih kepada kami, Mahasiswa KKN UAD dan seluruh masyarakat Padukuhan Ciren yang telah menerima dan mengizinkan beliau untuk berbagi ilmu dalam pengajian akbar tersebut.
- Artikel Terpuler -
KKN UAD dan Kesadaran Parenting Islam di Dusun Ciren
Pua Fasih Rabu, 7-9-2022 | - Dilihat: 19

Oleh: Pua Fasih
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 96 Unit V.A.1 mengadakan pengajian akbar dengan tema “Parenting Islami: Peran dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Mendidik Anak dalam Perspektif Pendidikan Islam”.
Acara ini berlangsung pada tanggal 4 September 2022 mulai pukul 20.00 sampai 22.00 di Masjid Al-Iman Dusun Ciren. Pengajian tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka perpisahan Mahasiswa KKN dengan seluruh warga dusun, mulai dari RT 1 sampai dengan RT 7.
Adapun tema parenting islami dipilih berdasarkan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat Dusun Ciren dalam memandang pendidikan terhadap anak. Hal tersebut juga didasarkan pada kondisi anak-anak serta remaja Dusun Ciren yang mayoritas tingkat pendidikannya rendah.
Sehingga perlu adanya upaya untuk membangun kesadaran parenting Islam, mengingat banyaknya masyarakat dusun yang membutuhkan edukasi mengenai hal tersebut. Materi disampaikan oleh Dr. Sutarman, S.Pd., M.Hum. Beliau merupakan staff pengajar di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Ketua tim KKN, Adi Saputra, menjelaskan hal yang melatarbelakangi penyelenggaraan pengajian akbar.
“Kami memilih pengajian akbar sebagai rangkaian perpisahan KKN karena kegiatan tersebut yang saat ini lebih diinginkan oleh warga dusun, mengingat sejak pandemi Covid-19, pengajian akbar sudah tidak lagi diselenggarakan. Serta tema yang kami ambil sangat relate dengan kehidupan sehari-hari warga dusun, khususnya para orang tua”. Ujarnya.
Selama pelaksanaan, Kepala Dukuh, Ketua-ketua RT dan sesepuh dusun turut merespon positif kegiatan pengajian dan ikut terlibat dalam membantu persiapan pengajian. Kepala Padukuhan Ciren, Bapak Marsidi, dalam sambutannya menyampaikan:
“Kami sangat bersyukur sekali dengan adanya pengajian yang diinisiasi oleh anak-anak kami dari KKN UAD ini, karena memang pengajian dengan skala besar, dan dengan tema pendidikan terhadap anak seperti ini sangat jarang dan bahkan belum pernah diadakan sebelumnya di Padukuhan ini.
Oleh karena itu, besar harapan kami kepada seluruh Jama’ah pengajian agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan khidmat, sehingga ilmu dan pelajaran yang didapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan. Terakhir kami berharap, semoga ini menjadi amal jariyah kita semua, khususnya untuk anak-anak kami dari KKN UAD”.
Landasan normatif yang mendorong kami mengadakan pengajian ini adalah sebuah Hadis yang berbunyi, “Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian, sampai dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri”. (HR. Bukhari, Muslim, an-Nasa’i dan at-Tirmidzi). Makna secara luas dari hadis tersebut adalah tentang cinta terhadap sesama.
Cinta dalam konotasi luas bahwa peduli terhadap sesama dan sekitar juga termasuk di dalamnya. Kami sadar betul bahwa rasa peduli terhadap sesama harus ada dalam benak setiap orang, sehingga kesadaran itulah yang mendorong kami untuk mengadakan edukasi parenting islami yang dipoles dalam bentuk pengajian akbar tersebut.
Rentetan kegiatan pengajian ini, kami mengawali dengan mengkomunikasikan rencana kegiatan dengan Kepala Dukuh, perihal apa saja yang perlu dipersiapkan, siapa saja yang perlu diundang, alur koordinasi dengan tuan rumah sebagai lokasi pengajian seperti apa, dan lain sebagainya.
Kemudian, tokoh pemuda yang memiliki pengaruh juga tidak luput dari alur koordinasi kami. Sebab, itu dapat menjadi “pemulus” jalannya kegiatan. Hal tersebut kami lakukan dengan mengindahkan budaya dan etika yang menjadi identitas masyarakat Padukuhan Ciren.
Pada pelaksanaan kegiatan pengajian, Pemateri, DR. Sutarman menekankan pentingnya pendidikan terhadap anak, khususnya perihal pendidikan Islam. Termasuk di dalamnya pembentukan akidah, mengajarkan anak beribadah, juga bagaimana mengajarkan anak bermuamalah atau bersosial. Sebab anak merupakan investasi akhirat bagi orang tuanya.
Hal tersebut beliau dasarkan pada hadis yang berbunyi “Jika anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya. Kecuali tiga hal; sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang saleh”. (HR. Muslim).
“setiap orang tua berkeinginan untuk terwujudnya anak yang saleh dan salehah, yaitu anak yang memiliki nilai-nilai kecerdasan spiritual yang kuat. Anak saleh indikatornya adalah, memiliki sikap Shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah.”. ujarnya.
Beliau juga menerangkan bahwa anak yang memiliki kompetensi atau jiwa sosial yang baik. Indikatornya adalah memiliki kesadaran diri yang baik (self awareness), manajemen diri yang baik, kemampuan mengelola suasana hati dalam keadaan apapun (self regulation), motivasi yang kuat (intrinsic motivation), sikap empati terhadap orang lain, sikap menghargai diri sendiri dan orang lain, dan sikap waspada dan mawas diri.
Pada penghujung acara, ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin langsung oleh pemateri dan sebelum mengakhiri pengajian, beliau mengucapkan terima kasih kepada kami, Mahasiswa KKN UAD dan seluruh masyarakat Padukuhan Ciren yang telah menerima dan mengizinkan beliau untuk berbagi ilmu dalam pengajian akbar tersebut.
0 Komentar
Tinggalkan Pesan